kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.324   50,00   0,31%
  • IDX 7.906   -21,15   -0,27%
  • KOMPAS100 1.110   -3,68   -0,33%
  • LQ45 818   -11,31   -1,36%
  • ISSI 266   0,54   0,20%
  • IDX30 424   -4,89   -1,14%
  • IDXHIDIV20 492   -5,66   -1,14%
  • IDX80 123   -1,56   -1,25%
  • IDXV30 132   -0,72   -0,54%
  • IDXQ30 137   -1,77   -1,27%

SWID Pacu Pendapatan Berulang Melalui Hotel The Royal Alana


Selasa, 05 Agustus 2025 / 08:20 WIB
SWID Pacu Pendapatan Berulang Melalui Hotel The Royal Alana
ILUSTRASI. Hotel, aparteman, dan convention center Mataram City yang dikembangkan PT Saraswanti Indoland Development Tbk (SIWD) di Yogyakarta.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai bagian dari strategi memperkuat sumber pendapatan berkelanjutan, PT Saraswanti Indoland Development Tbk (SWID) tengah merampungkan pembangunan hotel bintang lima terbarunya, The Royal Alana Yogyakarta, yang ditargetkan mulai beroperasi pada kuartal I tahun 2026.

Proyek ini dirancang sebagai langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan pendapatan berulang (recurring income) yang stabil dan berjangka panjang, sekaligus memperkuat arus kas perusahaan. 

Bogat Agus Riyono, Direktur Utama PT Saraswanti Indoland Development Tbk mengatakan, memanfaatkan tren positif di sektor pariwisata serta meningkatnya permintaan akan akomodasi premium, SWID optimistis kehadiran hotel baru ini akan memperkuat struktur keuangan sekaligus memperluas portofolio aset produktifnya.

Pembangunan hotel ini juga merupakan respons terhadap tingginya tingkat utilisasi Mataram City International Convention Center (MICC)—gedung pertemuan milik SWID yang saat ini menjadi pusat konvensi terbesar di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, dengan kapasitas ballroom mencapai 2.500 tamu. 

Baca Juga: Saraswanti Indoland (SWID) Cetak Lonjakan Penjualan Properti

Reputasi MICC sebagai destinasi utama penyelenggaraan acara berskala nasional dan internasional terus terjaga, dengan jadwal kegiatan yang padat hampir sepanjang tahun.

Namun demikian, keterbatasan kapasitas akomodasi masih menjadi tantangan. The Alana Yogyakarta Hotel and Convention Center, hotel bintang empat yang saat ini beroperasi di kawasan Mataram City, hanya memiliki 264 kamar, sehingga belum mampu sepenuhnya mengakomodasi kebutuhan peserta dan penyelenggara acara. Alhasil, sebagian tamu kerap harus dialihkan ke hotel lain di luar kawasan tersebut.

Untuk menjawab tantangan tersebut sekaligus memperkuat lini pendapatan berulang, SWID membangun The Royal Alana Yogyakarta yang akan menambah 219 kamar baru. Kehadiran hotel ini diharapkan tidak hanya memperluas kapasitas akomodasi secara signifikan, tetapi juga mendorong pertumbuhan pendapatan yang berkelanjutan melalui sinergi antara sektor perhotelan dan pusat konvensi.

Baca Juga: REI Usul Diskon PPNDTP untuk Properti Inden

“Kami melihat adanya ketidakseimbangan antara potensi pasar yang kami miliki dan kapasitas akomodasi yang tersedia. Dengan kehadiran The Royal Alana Yogyakarta sebagai hotel bintang lima, kami tidak hanya menjawab kebutuhan tersebut, tetapi juga membuka peluang baru untuk meningkatkan kontribusi segmen perhotelan terhadap kinerja keuangan perusahaan,” ujar Bogat dalam keterangannya, Selasa (5/8).

SWID meyakini bahwa The Royal Alana Yogyakarta akan menjadi solusi komprehensif atas permintaan pasar yang terus tumbuh, sekaligus memberikan kontribusi signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan dalam jangka panjang. 

Dengan fasilitas premium dan layanan berstandar internasional, kata Bogat, SWID berhara hotel ini menjadi salah satu motor penggerak pertumbuhan berkelanjutan dan memberikan nilai tambah bagi seluruh pemegang saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×