Reporter: Yuliana Hema | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Suspensi saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk resmi dicabut pada Selasa (3/1). Seiringan dengan itu, emiten berkode GIAA ini bakal fokus memperkuat kinerja fundamental.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra bilang dibukanya suspensi saham GIAA merupakan tindak lanjut dari dirampungkannya tahapan restrukturisasi kinerja Garuda pada penutup 2022 lalu.
“Ini menjadi outlook positif tersendiri atas langkah kami untuk terus mengakselerasikan penguatan fundamental kinerja," kata Irfan dalam keterangannya, Selasa (3/1).
Menurutnya Garuda Indonesia punya landasan kinerja usaha yang semakin solid yang turut didukung oleh cost structure yang semakin lean dan adaptif pasca restrukturisasi.
Baca Juga: Suspensi Dicabut, Saham Garuda Indonesia (GIAA) Terbang 4,90% pada Akhir Sesi I
"Kami optimistis Garuda dapat memaksimalkan momentum kebangkitan kinerja usaha yang salah satunya akan terus kami perkuat melalui peluang pertumbuhan penumpang," imbuhnya.
Dia bilang Garuda akan memaksimalkan sejumlah outlook rencana strategis korporasi diantaranya melalui penambahan kapasitas. Pada 2023, GIAA menargetkan dapat mengoperasikan sedikitnya 66 armada di luar armada yang dimiliki sebanyak 6 armada.
Selain itu, GIAA akan memperkuat konektivitas penerbangan menuju destinasi penerbangan dengan permintaan penumpang yang tinggi dari sejumlah hub penerbangan strategis di Indonesia seperti Jakarta, Denpasar, Makassar hingga Kualanamu.
"Lini bisnis kargo juga akan kami terus akselerasikan dengan turut memaksimalkan momentum pertumbuhan sektor ekspor nasional," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News