kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Suspensi dicabut, Sugih Energy cari utang baru


Sabtu, 30 Juni 2012 / 10:00 WIB
Suspensi dicabut, Sugih Energy cari utang baru
ILUSTRASI. Buru harta wajib pajak di luar negeri, ini yang dilakukan Ditjen Pajak


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Ruisa Khoiriyah

JAKARTA. Sudah sepekan ini, penghentian perdagangan alias suspensi atas saham PT Sugih Energy Tbk (Sugih) telah dibuka kembali oleh otoritas bursa. Saham emiten berkode SUGI ini telah disuspensi sejak tahun 2010 silam.

Beberapa langkah Sugih belakangan boleh jadi berhasil meyakinkan otoritas bursa agar membuka suspensi saham.

Di antaranya, aksi akuisisi Sugih terhadap 51% saham PT Resources Jaya Teknik Management Indonesia (Resources Jaya) pada pertengahan Juni lalu. Nilai akuisisi yang dikeluarkan mencapai Rp 5,1 miliar.

Resources Jaya adalah korporasi sektor jasa pengeboran minyak dan gas (migas). Tahun lalu, pendapatan mereka mencapai Rp 140 miliar. Tahun ini, diperkirakan nilai pendapatan anak usaha baru ini tidak banyak berubah.

Andhika Anindyaguna, Direktur Sugih Energy, bilang, Sugih tak berhenti pada Resources Jaya. Perseroan kini tengah mengincar dua blok migas di Sumatra yang sudah berproduksi. "Nilai per bloknya sekitar US$ 50 juta," katanya, kemarin (29/6).

Proses akuisisi saat ini masih sampai di tahap due diligence. Untuk membiayai akuisisi itu, Sugih tengah mencari pendanaan dari kreditur asing. Akuisisi blok migas baru ditargetkan terealisasi pada semester II-2012.

Dengan demikian, pendapatan perseroan bisa dikerek mengandalkan hasil eksploitas aset migas. Maklum, sejauh ini aset migas Sugih belum ada yang berproduksi, karena masih dalam tahap eksplorasi.

Sebelum akuisisi Resources Jaya, Sugih membeli Blok Lemang. Blok Lemang dibeli Sugih melalui pengambilalihan 100% saham Eastwin Global Investment Ltd dari Roots Capital Asia Ltd. Eastwin memiliki 49% hak partisipasi di blok migas itu.

Pengambilalihan itu tuntas pekan lalu, dengan nilai transaksi senilai US$ 230 juta. Sugih menebusnya dengan memakai duit hasil rights issue tempo hari, yang meraup dana Rp 2,43 triliun.

Tahun ini, praktis pendapatan Sugih hanya diperoleh dari Resources Jaya. Kuartal I-2012, laba bersih Sugih anjlok 138% menjadi minus Rp 3,96 miliar. Asetnya turun 6,6% menjadi Rp 37,7 miliar. Kemarin, harga SUGI ditutup naik 4,27% ke level Rp 122 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×