kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45907,72   -11,79   -1.28%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Suspensi dicabut, harga saham SMMT langsung anjlok


Sabtu, 21 Juli 2012 / 10:03 WIB
Suspensi dicabut, harga saham SMMT langsung anjlok
ILUSTRASI. Beasiswa Aperti BUMN 2021 sudah dibuka, bisa kuliah gratis di universitas milik BUMN.


Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Sandy Baskoro

JAKARTA. Harga saham PT Eatertainment International Tbk langsung anjlok setelah Bursa Efek Indonesia mencabut status penghentian sementara perdagangan (suspensi) saham berkode SMMT itu, Jumat (20/7).

Harga saham SMMT, Jumat (20/7) ditutup Rp 780 per saham. Nilai itu merosot 16,14% daripada harga terakhir sebelum disuspensi, 30 Juni 2010, yakni Rp 2.175 per saham. Selama transaksi kemarin, harga saham SMMT sempat menyentuh posisi tertingginya, Rp 810 per saham.

BEI membuka suspensi saham Eatertainment di pasar reguler dan pasar tunai mulai sesi I perdagangan Jumat. "Suspensi SMMT dicabut," ujar Irvan Susandy, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI dalam pernyataan resminya, kemarin.

BEI menetapkan suspensi atas saham anak usaha Grup Rajawali itu karena terjadi lonjakan harga SMMT setinggi 866,67% di sepanjang 2010. Melesatnya harga SMMT bersamaan dengan kabar yang menyebutkan Eatertainment ingin mengubah bisnis utamanya dari usaha restoran menjadi bisnis tambang. Belakangan, manajemen tak membantah soal kabar tersebut.

Untuk mengganti lini bisnis utama, Eatertainment ingin menaikkan modal dasar dari Rp 160 miliar menjadi Rp 450 miliar. Demi memperlancar perubahan itu, Eatertainment telah menggelar rights issue dengan menerbitkan 820 juta saham di harga penawaran Rp 500 per saham. Dari aksi itu, manajemen akan meraih dana Rp 410 miliar.

Mayoritas dana hasil rights issue tersebut digunakan untuk membiayai ekspansi ke sektor pertambangan batubara. Perinciannya, dana senilai Rp 146 miliar akan dipakai untuk mengakuisisi 99,12% saham PT Naga Mas Makmur Jaya milik PT Rajawali Corpora. Perseroan juga menempatkan 99,64% saham baru senilai Rp 137 miliar yang dikeluarkan PT Rajawali Resources.

Sisa dana rights issue digunakan untuk modal kerja dan belanja modal PT Triaryani, salah satu anak usaha Eatertainment, setelah rencana akuisisi dan perubahan kegiatan usaha utama SMMT rampung. Triaryani adalah pemegang konsesi batubara seluas 2.100 ha di Sumatera Selatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×