kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Surya Toto (TOTO) Siapkan Capex Rp 180 Miliar di Tahun 2025, Ini Kegunaannya


Minggu, 08 Juni 2025 / 12:58 WIB
Surya Toto (TOTO) Siapkan Capex Rp 180 Miliar di Tahun 2025, Ini Kegunaannya
ILUSTRASI. PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO) telah menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) Rp 180 miliar untuk di 2025.


Reporter: Rashif Usman | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO) telah menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) untuk tahun 2025, sebagai bagian dari strategi untuk penguatan operasional.

Melansir keterbukaan informasi, Sabtu (7/6), Presiden Direktur TOTO, Hanafi Atmadiredja mengatakan, TOTO mengalokasikan capex senilai Rp 180 miliar. 

Dalam rinciannya, TOTO akan menggunakan sekitar Rp 100 miliar untuk peremajaan gedung kantor yang berada di area pabrik Cikupa, Kabupaten Tangerang dan Serpong, Kota Tangerang Selatan.

"Sisanya untuk peremajaan mesin saniter dan fittings," kata Hanafi di keterbukaan informasi, Sabtu (8/6).

Baca Juga: Ini Strategi Ekspansi Selektif Surya Pertiwi (SPTO) Menghadapi Dinamika Ekonomi 2025

Untuk kinerja di kuartal I-tahun 2025, TOTO melaporkan pendapatan sebesar Rp 576,93 miliar, turun tipis 0,14% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 577,74 miliar. 

Untuk laba periode berjalan, TOTO mencatatkan sebesar Rp 85,88 miliar di kuartal I-2025, meningkat 45,97% dari posisi yang sama tahun sebelumnya Rp 58,83 miliar.

Secara rinci, pendapatan yang berasal dari segmentasi produk sanitary tercatat Rp 277,83 miliar, fitting Rp 286,09 miliar, kitchen Rp 11,09 miliar dan appliances Rp 1,9 miliar. Berdasarkan segmentasi pasar, pendapatan dari pasar domestik tercatat Rp 435,35 miliar dan ekspor Rp 141,57 miliar.

Sementara itu, Hanafi juga menegaskan bahwa hingga saat ini, aktivitas ekspor perusahaan belum terdampak oleh ketegangan dagang antara Amerika Serikat dan China.

"Penjualan eskpor terbesar perusahaan ialah ke negara Jepang, Amerika Serikat dan China. Perang dagang antara Amerika Serikat dan China sampai saat ini belum berdampak pada ekspor perusahaan, karena Amerika Serikat menunda kenaikan tarif impor," tambah Hanafi.

Namun demikian, ia mengakui bahwa krisis properti di China yang dipicu oleh skandal pada tahun 2021 lalu berdampak terhadap kinerja ekspor perusahaan ke negara tersebut.

Baca Juga: Surya Pertiwi (SPTO) Akan Bagikan Sisa Dividen Tunai Rp 35 per Saham

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×