kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Surya Pertiwi bidik dana IPO Rp 1 triliun


Selasa, 17 April 2018 / 07:10 WIB
Surya Pertiwi bidik dana IPO Rp 1 triliun


Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Surya Pertiwi Tbk siap menggelar penawaran umum perdana (IPO). Perusahaan perdagangan dan agen tunggal saniter dan fitting merek TOTO ini berniat menawarkan 700 juta saham atau 26% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Selain di pasar domestik, manajemen Surya Pertiwi akan menawarkan saham IPO ke investor luar negeri, seperti Singapura dan Malaysia.

Direktur Utama Ciptadana, Ferry Budiman Tanja mengungkapkan, harga IPO Surya Pertiwi berkisar Rp 1.160 hingga Rp 1.520 per saham. Lewat aksi ini, Surya Pertiwi akan meraup dana Rp 812 miliar hingga Rp 1,06 triliun.

Surya Pertiwi akan memakai dana hasil IPO untuk belanja modal, membayar utang, dan modal kerja. Sekitar 50% dana IPO untuk membayar utang, 25% untuk belanja modal anak usaha dan 25% untuk modal kerja perusahaan.

Surya Pertiwi melalui anak usahanya, PT Surya Pertiwi Nusantara (SPN), mengoperasikan pabrik di Gresik Jawa Timur. Pabrik ini dalam masa uji coba produksi dan berkapasitas 500.000 unit per tahun. SPN memperkirakan izin usaha industri pabrik akan diperoleh di awal kuartal II 2018.

Pada tahap awal, pabrik SPN akan memproduksi 14 produk saniter TOTO kelas menengah ke bawah, yang permintaannya cukup tinggi. Keberadaan pabrik yang dibangun pada 2016 ini memungkinkan bagi Surya Pertiwi melayani pelanggan di sekitar perusahaan dan kawasan timur Indonesia. "Pabrik di Gresik ini bakal memiliki 10 line, saat ini baru selesai 1 line dengan kapasitas 500.000 unit," ujar Presiden Komisaris Surya Pertiwi, Mardjoeki Atmadiredja, kemarin.

SPN akan menggunakan dana IPO senilai Rp 203 miliar hingga Rp 266 miliar. Dana itu akan dipakai untuk membeli alat dan fasilitas pabrik dalam kurun 2019 hingga 2020.

Untuk jaringan distribusi, Surya Pertiwi memiliki 11 distributor tunggal di 14 kota besar, di luar Jabodetabek dan Surabaya, serta memiliki 100 diler di Jabodetabek dan Surabaya.

Vice President Research Artha Sekuritas, Frederik Rasali, menilai IPO Surya Pertiwi layak lirik. Dilihat dari rentang harga penawaran, nilainya tidak murah, juga tidak mahal.

Bisnis Surya Pertiwi juga diprediksikan akan tumbuh, meski tidak melonjak tinggi. Sebab, bisnisnya berkaitan erat dengan pertumbuhan properti, yang permintaannya terus meningkat. Cuma, Frederik menilai saham Surya Pertiwi lebih cocok untuk investor jangka panjang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×