kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45891,58   -16,96   -1.87%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Supra Boga Lestari (RANC) optimistis bisa tambah 5 gerai baru di sisa tahun 2021


Kamis, 19 Agustus 2021 / 08:05 WIB
Supra Boga Lestari (RANC) optimistis bisa tambah 5 gerai baru di sisa tahun 2021


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC) tetap optimistis menghadapi tahun 2021. Buktinya, emiten yang bergerak di bidang usaha ritel modern ini tetap akan merealisasikan rencananya untuk menambah 10 gerai baru di tahun ini.

Direktur Utama Supra Boga Lestari Meshvara Kanjaya mengungkapkan, hingga saat ini pihaknya sudah merealisasikan lima gerai baru yang berlokasi di sekitar wilayah Jabodetabek. Meski pandemi memukul bisnis di sektor ritel, tapi RANC optimistis bisa mencuil peluang di tengah potensi pasar supermarket premium yang masih besar.

Adapun RANC menjalankan bisnis supermarket premiumnya melalui Ranch Market dan Farmers Market. Menurut Meshvara, sejauh ini maraknya bisnis perbelanjaan online tidak signifikan menggerus potensi pasar dari segmen supermarket premium.

"Kami menyediakan kebutuhan sehari-hari yang fresh. Itu akan tetap dicari karena suka atau tidak, kustomer tetap butuh belanja. Kami melihat opportunity untuk di supermarket ini masih besar sekali," kata Meshvara saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (18/8).

Baca Juga: Supra Boga Lestari (RANC) tetap positif di tengah pandemi, ini kiatnya

Dia menambahkan, tren belanja online dengan berbagai platform bisa saling melengkapi dengan bisnis ritel offline. Oleh sebab itu, RANC pun gencar melakukan penetrasi pasar dengan mengoptimalkan platform digital. 

RANC sudah membuka kerjasama strategis dengan penyedia layanan berbasis online seperti HappyFresh dan GrabMart. Kemitraan juga terus dijalin dengan e-commerce seperti Tokopedia dan BliBli di beberapa jaringan gerai RANC.

Penjualan melalui aplikasi Get My Store juga terus digenjot. Begitu juga layanan belanja melalui WhatsApp. Saat ini, layanan berbasis online memiliki porsi sekitar 5% dari penjualan RANC.

"Online tidak akan membunuh bisnis supermarket atau ritel offline, tapi ini adalah komplementer. (Penetrasi pasar di platform online) terus kami lakukan, customer bisa memilih mana yang lebih disukai," sambung Meshvara.

 

Di sisi lain, sektor bisnis ritel juga terpukul dengan adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat yang menyusul PPKM Level 1-4. Meshvara bilang, kebijakan ini juga turut berdampak terhadap RANC, terutama untuk gerai yang berlokasi di dalam pusat perbelanjaan.

Kendati begitu, jumlah gerai RANC yang berdiri sendiri (stand alone) saat ini lebih banyak ketimbang yang berada di mal. "Syukurnya komposisinya sudah lebih banyak yang stand alone, jadi agak tertolong. Yang ada di mal itu sekitar 40%-an dari jumlah outlet," sebut Meshvara.

Sebagai informasi, hingga tahun lalu RANC memiliki 53 gerai. Jabodetabek mendominasi dengan 40 gerai. Sisanya berada di wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera, Kalimantan dan Ambon.

Meshvara berharap, pelonggaran PPKM level 4 bisa terus diiringi dengan perbaikan syarat masuk ke pusat perbelanjaan, termasuk dari sisi sertifikasi vaksin lewat aplikasi Peduli Lindungi yang menjadi salah satu persyaratan. Kasus covid-19 yang terus ditekan juga diharapkan bisa mendongkrak daya beli masyarakat sehingga mengangkat industri ritel.

Baca Juga: Tahun ini, Supra Boga Lestari (RANC) membidik laba bersih Rp 40 miliar

Meshvara memastikan, protokol kesehatan (prokes) tetap disiplin dijalankan. Selain itu, karyawan RANC juga telah divaksin melalui program vaksinasi covid-19 yang digencarkan pemerintah dan Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo).

RANC pun optimistis masih bisa mencapai target kinerja keuangan pada tahun ini. "Ekosistem kami sudah tervaksin, agar kustomer bisa merasa lebih aman dan nyaman. Kami berusaha mencapai target yang telah disampaikan," pungkas Meshvara.

Merujuk pemberitaan sebelumnya, tahun ini RANC menargetkan pendapatan bersih bisa tumbuh 18% menjadi Rp 3,3 triliun dan laba bersih sebesar Rp 40 miliar. RANC mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 90 miliar untuk pembukaan dan renovasi toko, pengembangan sistem informasi teknologi serta pengembangan distribution center.

Selanjutnya: Menanti FOMC Minutes, begini pergerakan rupiah pada Kamis (19/8)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×