kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Suplai tinggi, analis sarankan buy saham SMGR


Jumat, 25 Agustus 2017 / 21:21 WIB
Suplai tinggi, analis sarankan buy saham SMGR


Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID -  Isu produksi berlebih dan persaingan harga belakangan menghantui emiten semen. Meski kinerja masih terbilang baik, dua emiten semen raksasa yakni SMGR dan INTP tetap mengalami penurunan tipis pangsa pasar.

Mengutip berita KONTAN pada Jumat (25/8), Semen Indonesia Tbk (SMGR) per Juli 2017 mencatat penurunan pangsa pasar sebesar 0,6% year on year menjadi 41%. Demikian pula dengan PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) yang pangsa pasarnya turun menjadi 26% di enam bulan pertama 2017.

Meski demikian, analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji menilai bahwa isu tersebut tak serta merta membat prospek emiten semen jadi tergerus. Menurutnya, industry semen di kuartal II ini akan diuntungkan oleh kinerja positif dari emiten berbasis konstruksi dan properti.

“Industri semen untuk prospek kedepannya masih tetap kondusif dan prospektif,” tegas Nafan Jumat (25/8). Menurut Nafan, di kuartal III dan IV nanti pembiayaan oleh pemerintah untuk konstruksi akan cepat cair.

Sementara itu, dari sisi keuangan, penentuan suku bunga oleh BI juga turut menjadi stimulus daya beli properti. Nafan melanjutkan, bahwa SMGR masih menjadi saham menarik yang patut diperhatikan.

Secara fundamental, penjualan SMGR terbilang bagus, dan price to earning ratio (per) saham SMGR pun dinilai Nafan cenderung stabil yakni 28,8 kali.

“SMGR masih bisa buy, untuk target price paling jangka pendek di level Rp 10.750 kemudian Rp 11.075 hingga Rp 11.875 secara bertahap. Jadi saham ini masih dalam keadaan uptrend. Sebaiknya diperhatian untuk mengoleksinya,” tutur Nafan.

Sementara itu, untuk saham INTP Nafan melihat adanya uptrend terbatas. Ia merekomendasikan hold saham INTP dengan memperhatikan level support di Rp 19.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×