Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .
Selain itu, layanan bisnis yang semula hanya dilakukan di Jawa Timur kini berkembang ke seluruh Jawa. SURE melalui anak usaha, Energi Subang Abadi (ESA) kini melayani industri hilir gas bumi dengan memproduksi CNG lewat fasilitas CNG Plant dengan kapasitas sebesar 3 MMSCFD.
Selain itu, pengembangan bisnis juga dilakukan di Rembang, Jawa Tengah melalui Bahtera Andalan Gas (BAND) yang memiliki fasilitas CNG Plant dengan kapasitas produksi sebesar 3,4 MMSCFD. Agustus pun memastikan, kedepannya perusahaan siap terus mengembangkan bisnis bahkan keluar Jawa.
"Bersiap kembangkan sumber gas baru baik di Jawa maupun luar Jawa. Mengingat perkembangan yang kita antisipasi ke depan, masuknya Tokyo Gas Asia jadi fundamental dan strategis sehingga membuat SURE mampu antisipasi untuk perkembangan yang signifikan kemudian hari," jelas Agustus.
Agustus melanjutkan, pertumbuhan kinerja di tahun ini diharapkan bisa mulai terjadi dengan mulai beroperasinya sejumlah fasilitas dan sumber gas baru. Adapun, investasi pada wilayah-wilayah baru yang dilakukan pada tahun lalu diakui turut membebani keuangan perusahaan dan hasilnya pun memang belum terlihat pada tahun lalu.
Agustus mengungkapkan, sumber pasokan gas dari Rembang yang mulai beroperasi di tengah tahun lalu dan sumber gas dari Subang yang beroperasi komersial pada akhir tahun lalu diharapkan mulai terasa kontribusinya pada tahun ini. "Kita antisipasi memang kondisi agak berat dan memuncaknya pandemi tapi kita masih antisipasi growth di tahun ini," kata Agustus.
Selain itu, peningkatan kinerja juga diharapkan bisa terjadi seiring kepastian alokasi gas sebesar 1 MMSCFD hingga 1,8 MMSCFD yang baru saja diperoleh SURE di Wilayah Tuban. Proyek yang kini masih digarap ini pun diharapkan bisa beroperasi secara komersial pada Agustus-September tahun ini.
Adapun, pada kuartal I 2021 SURE membukukan pendapatan sebesar Rp 87,03 miliar atau naik tipis 1,15% yoy. Pada periode yang sama di tahun sebelumnya SURE memperoleh pendapatan sebesar Rp 86,03 miliar. SURE pun tercatat masih menderita rugi bersih sebesar Rp 9,79 miliar pada kuartal I 2021. Pada kuartal I 2020, SURE membukukan laba bersih sebesar Rp 969,26 juta.
Selanjutnya: Super Energy (SURE) proyeksikan pendapatan mencapai Rp 478 miliar pada 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News