kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sundap Carulli, rajin diversifikasi portofolio


Sabtu, 10 Juni 2017 / 15:28 WIB
Sundap Carulli, rajin diversifikasi portofolio


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Yudho Winarto

DISIPLIN berinvestasi sudah Sundap Carulli lakukan sejak dua dekade yang lalu. Chief Financial Officer & Corporate Secretary PT Logindo Samudramakmur Tbk ini menyadari pentingnya berinvestasi untuk masa depan.

Instrumen investasi pertama yang Sundap miliki adalah reksadana. Ketika itu, dia yang masih menjabat sebagai commercial manager di ICI Group Indonesia rutin menyisihkan 20% pendapatannya ke dalam keranjang investasi.

Seiring peningkatan karier dan pendapatan, Sundap juga menambah porsi portofolio investasinya. "Sejak awal, saya belajar memahami risiko dan target return produk investasi yang dimiliki," ujarnya.

Namun, perjalanan investasinya tak selalu mulus. Sundap pernah merugi di reksadana yang berisi saham perusahaan digital. Saat itu, pamor perusahaan digital memang tengah naik daun. Hanya, kejayaan industri itu tak menjamin cuan besar. Sehingga pada awal tahun 2000, reksadananya mengalami bubble dan ia terpaksa memanen kerugian.

Meski begitu, pengalaman adalah guru terbaik. Setelah kejadian itu, Sundap meracik ulang strategi investasinya. Ia mulai menyasar pasar saham dengan mengoleksi saham-saham blue chip. Beberapa saham itu masih dia pegang sampai sekarang.

Sundap juga memiliki saham Logindo Samudramakmur, perusahaan tempatnya bekerja. Emiten dengan kode saham LEAD ini merupakan perusahaan sektor pelayaran serta angkutan minyak dan gas. Sebagai bagian dari manajemen perusahaan, dia bisa menikmati untung dari kepemilikan saham ini.

Sundap juga selalu memantau perkembangan harga minyak dunia dan kebijakan pemerintah. Sehingga, ia lebih mudah mengambil peluang dari kondisi pasar yang juga bisa berpengaruh pada kinerja dari saham LEAD.

Tak hanya menyebar portofolio di dalam negeri, Sundap pernah memiliki saham di bursa Singapura, Amerika Serikat, dan China. Karena itulah, pria 53 tahun ini rajin memupuk pengetahuan sekaligus memantau kondisi pasar global.

Membidik properti

Selain produk pasar modal, Sundap juga berinvestasi di properti. Dia mengaku, return dari pasar properti sangat tinggi, bahkan bisa tumbuh beberapa kali lipat.

Salah satu investasi properti yang dia miliki: apartemen di Singapura. Menurutnya, jika lihai membaca prospek pasar dan mencari peluang di lokasi strategis, cuan yang masuk bisa lumayan tebal.

Dalam berinvestasi, Sundap selalu memahami produknya terlebih dahulu. Ia juga selalu meluangkan waktu untuk memonitor kondisi pasar. "Jadi, tidak bisa selalu mengandalkan fund manager. Tapi, perlu punya pengetahuan akan produknya," imbuhnya.

Selain itu, Sundap mengutamakan diversifikasi portofolio investasi. Ia tak menaruh asetnya di satu keranjang yang sama. Misalnya, di produk saham, ia tidak hanya berinvestasi di sektor pelayaran ataupun minyak dan gas. Melainkan, juga menanamkan sebagian dana di saham sektor barang konsumsi dan otomotif. Saat ini, dia juga memiliki portofolio surat utang (obligasi) dan deposito.

Melihat profil risiko, Sundap menggolongkan dirinya sebagai investor yang moderat cenderung konservatif. Karakter investasi ini berubah seiring berjalannya waktu.

Saat masih muda, Sundap merupakan investor agresif. Sekarang, pria yang lahir pada 20 Juni 1964 ini lebih memilih berhati-hati berinvestasi dan rajin melakukan diversifikasi portofolio miliknya.

Sundap pun mendukung penuh anak-anaknya untuk berinvestasi sejak dini. Tapi tentu saja, "Saya akan mendukung mereka dengan prinsip kehati-hatian," ungkap Sundap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×