kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   0,00   0,00%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Di 2015, Logindo bidik kontrak baru US$ 150 juta


Selasa, 07 Oktober 2014 / 15:45 WIB
Di 2015, Logindo bidik kontrak baru US$ 150 juta
ILUSTRASI. Ini 7 Tips Berkendara Jauh dengan Sepeda Motor, Cek Beberapa Kompenen Ini. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD) sudah mulai mengambil ancang-ancang untuk mendongkrak pertumbuhan usaha di tahun 2015. Salah satu caranya ada mengendus peluang untuk mendapatkan kontrak pengadaan kapal khususnya ke industri minyak dan gas (migas).

Eddy K. Logam, Direktur Utama LEAD menuturkan, perusahaan yang baru mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Desember 2013 itu membidik perolehan kontrak baru sebanyak US$ 100 juta-US$ 150 juta di tahun depan.

Target itu lebih tinggi dari perolehan kontrak baru LEAD di tahun ini yang mencapai US$ 70 juta. Untuk mencapai target itu, LEAD sedang mengikuti enam hingga tujuh tender baru.

"Sebagian dari (segmen) eksplorasi, sebagian dari pengembangan dan (kontrak) lebih banyak dari produksi," kata Eddy kepada KONTAN, belum lama ini. Kontrak-kontrak baru tersebut, jika berhasil didapatkan, bakal menambah kocek LEAD.

Sebelumnya, LEAD baru mendapatkan kontrak senilai US$ 27 juta dari Eni SpA di Muara Bakau, Kalimantan Timur. Kontrak itu berdurasi selama tiga tahun dan akan mulai dikerjakan pada November mendatang.

Proyek Eni SpA membutuhkan kapal berukuran 12.000 horse power (HP). Untuk mendorong realisasi kontrak yang lebih besar, perusahaan ini telah menyiapkan dua kapal baru. Kedua kapal baru itu adalah Anchor Handling Tug Supply (AHTS) DP2 system berkapasitas 8.000 HP. Tambahan dua kapal ini menggenapi jumlah kapal menjadi 61 kapal.

LEAD sebenarnya juga mengikuti  tender yang diselenggarakan PT Chevron Pacific Indonesia terkait Indonesian Deepwater Development (IDD) senilai US$ 96 juta yang berdurasi selama lima tahun.

Sayangnya, LEAD gagal mendapatkan kontrak tersebut. "Untuk kontrak Chevron, kami belum berhasil," jelas Eddy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×