kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   13.000   0,91%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

SUN valas segera dijual di pasar lokal


Rabu, 23 Oktober 2013 / 06:33 WIB
SUN valas segera dijual di pasar lokal
ILUSTRASI. Tokyo Skytree, Japan's tallest structure, marks the 10th anniversary of its opening on Sunday, May 22, 2022 in Tokyo, Japan. (Photo by Masahiro Tsurugi/AFLO)


Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Para investor obligasi, siapkan dana untuk memburu surat utang negara (SUN) berdenominasi valuta asing, yang akan terbit di pasar lokal. Instrumen baru ini bakal segera terbit.

Pemerintah telah membuka masa pendaftaran investor melalui diler utama SUN valas, mulai 21 Oktober hingga 1 November 2013 mendatang. Pendaftaran ini sebagai syarat untuk dapat mengikuti lelang SUN valas, akhir November 2013 nanti.

Pemerintah telah menunjuk 19 diler utama SUN valas ini. Diler tersebut selama ini telah menjadi diler utama lelang SUN reguler berdenominasi rupiah.
Nah, diler ini nanti akan menyampaikan daftar investor peminat SUN valas kepada Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU). Selanjutnya, DJPU akan menetapkan daftar investor dan menyampaikan daftar tersebut kepada diler utama paling lambat 15 November.

Agung Galih Satwiko, Kepala Sub Direktorat Pengelolaan Portofolio SUN DJPU Kementerian Keuangan menyatakan, SUN valas domestik ini akan dijual dengan satuan US$ 1.000. Investor bisa masuk ke pasar perdana dengan minimal pembelian US$ 100.000 atau sekitar Rp 1,1 miliar.

Jika ingin tambah di atas nilai tersebut, tawarannya harus kelipatan US$ 10.000 atau kelipatan Rp 110 juta. "Instrumen ini rencananya akan diterbitkan sekitar Rp 5 triliun dengan tenor sekitar tiga tahun atau lima tahun," kata Agung, kemarin.

I Made Ade Saputra, analis NC Securities mengatakan, prospek SUN valas domestik cukup menarik. Dengan adanya valas domestik, alternatif penempatan dana buat investor domestik bertambah.

Ia memprediksi, kupon instrumen ini akan lebih tinggi ketimbang dengan suku bunga penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) untuk simpanan valas yang saat ini sebesar 1,5%, dan juga di atas rata-rata bunga deposito valas dollar AS di perbankan yang sekitar 1,07%.

Bila SUN valas domestik bertenor tiga tahun, Made menduga, tawaran kupon bunganya akan sekitar 2,5%-3%. Sedangkan, kalau bertenor lima tahun akan menawarkan kupon 4,5%-5%.

Desmon Silitonga, analis Millenium Danatama Asset Management mengatakan, lantaran produk baru, SUN valas ini menarik minat investor. Ia pun menebak, SUN valas akan memberi iming-iming bunga cukup tinggi.

Perlu dicatat, meski berdenominasi mata uang asing, pajak SUN valas domestik ini mengikuti SUN berdenominasi rupiah. Dus, investor akan dikenai pajak penghasilan (PPh) final atas bunga obligasi sebesar 15%.  

Hal ini berbeda dengan obligasi global.  Pajak atas bunga obligasi global menjadi tanggungan pemerintah.

(ilustrasi: www.shutterstock.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×