Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja emiten properti sepanjang tahun ini memang sedikit tertekan. Tapi di akhir tahun, emiten properti sepertinya tidak mau duduk merenungi nasib. Hal ini terbukti dengan apa yang dilakukan oleh sejumlah emiten properti.
PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) misalnya melaporkan telah membukukan marketing sales alias pra penjualan Rp 2,78 triliun. Angka ini turun 29% secara year on year (yoy). Namun menurut Aurellia Setiabudi analis Maybank Kim Eng Sekuritas dalam riset pada 4 Desember menilai hasil marketing sales SMRA pada bulan November 2020 naik 60% secara bulanan menjadi Rp 472 miliar. Sedangkan hasil marketing sales pada November 2020 juga naik 62% secara year on year (yoy).
Baca Juga: Pakuwon Jati (PWON) diprediksi pimpin industri properti tahun depan
"Realisasi ini memenuhi 111% dari target perusahaan dan mencakup 74% dari perkiraan Maybank Kim Eng yang sebesar Rp 3,77 triliun," terang Aurellia. Dia menyebut, penggerak utama prapenjualan November 2020 adalah kota Bogor.
"Tetapi kami berharap sebagian besar dari peluncuran yang dilakukan pada 20 Oktober akan dicatatkan pada 20 Desember," kata Aurellia. Apalagi, SMRA akan meluncurkan dua cluster baru lagi di Serpong dan Karawang. Dengan ini, SMRA diperkirakan masih bisa mencapai target prapenjualan yang dibuat Maybank Kim Eng yakni sebesar Rp 3,77 triliun.
Ekspansi juga dilakukan oleh PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE). Berdasarkan riset Aurellia, hingga bulan terakhir di tahun 2020 BSDE masih aktif melakukan peluncuran baru.
Baru-baru ini, BSDE berhasil meluncurkan proyek ruko baru dengan tingkat penerimaan 100% dan perolehan senilai Rp 140 miliar. Pada 20 Desember, BSDE berencana meluncurkan empat proyek baru di BSD City, Grand Wisata, dan Tangerang.
Baca Juga: Horee, Bunga KPR Sudah Mulai Layu
Dalam sembilan bulan di tahun ini, BSDE melaporkan pra-penjualan sebesar Rp 4,71 miliar. "Kami yakin BSDE masih dalam jalur yang tepat untuk memenuhi perkiraan prapenjualan yang kami buat di tahun 2020 sebesar Rp 6,24 triliun," tutur Aurellia.
Karena itu, Aurellia rekomendasi saham BSDE dengan target harga Rp 1.550 per saham. Kalau untuk saham SMRA, Aurellia pasang rekomendasi beli dengan target Rp 1.000 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News