Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) mengumumkan telah mendapatkan kontrak kerja sama dengan Vinacomin Northern Coal untuk mensuplai batubara di Vietnam. Volume pasokan batubara dalam kontrak ini sebanyak 200.000 metrik ton.
Presiden Direktur Sumber Global Energy, Welly Thomas mengungkapkan durasi pelaksanaan kontrak ini berlangsung sejak tanggal penandatanganan kontrak hingga 15 Agustus 2024. Kontrak ini memiliki potensi nilai hingga US$ 22,51 juta atau sebesar Rp 366,28 miliar.
"Dengan adanya kontrak ini, akan berdampak baik bagi peningkatan kinerja perseroan," ungkap Welly dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Rabu (10/7).
Baca Juga: Suku Bunga Tinggi, Emiten Ramai Terbitkan Obligasi & Jaring Dana dari Pasar Modal
Merujuk materi paparan publik 8 Mei 2024 lalu, SGER menargetkan volume penjualan batubara pada tahun 2024 meningkat 20% dibandingkan tahun 2023. SGER memiliki empat rencana kerja utama untuk tahun ini.
Pertama, meningkatkan volume penjualan nikel, mineral non-logam, dan batubara melalui anak perusahaannya PT Sumber Mineral Global Abadi Tbk (SMGA).
Kedua, lebih agresif untuk meningkatkan penjualan di kawasan Asia dan Timur Tengah melalui anak perusahaannya Hineni Resources Pte Ltd dan Hineni Seven Resources DMCC.
Ketiga, melalui entitas anak perusahaan PT Hidrogen Peroxida Indonesia, dimulainya tahap konstruksi pabrik Hidrogen Peroksida di daerah Merak.
Baca Juga: Emiten Ramai Menjaring Dana dari Obligasi, Cermati Rekomendasi Saham Berikut Ini
Keempat, melalui PT Jasatama Mandiri Sukses (kepemilikan tidak langsung dari SMGA), SGER menargetkan pada Kuartal IV-2024 sudah bisa berjalan, sehingga akan meningkatkan penjualan.
Secara kinerja, SGER mengantongi pendapatan bersih senilai Rp 3,86 triliun pada kuartal I-2024. Meningkat 21,76% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 3,17 triliun.
Dari sisi bottom line, SGER meraih laba bersih sebesar Rp 220,18 miliar hingga periode Maret 2024. Menyusut 12,98% dibandingkan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Maret 2023 sebesar Rp253,04 miliar.
Baca Juga: Harga Acuan Biodiesel Naik, Ini Komentar Triputra Agro
Dari sisi pergerakan saham, menjelang penutupan perdagangan Rabu (10/7), harga SGER naik tipis 0,41% ke level Rp 492 per saham. Secara year to date, harga saham SGER mengakumulasi pelemahan 9,19%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News