kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.702.000   23.000   1,37%
  • USD/IDR 16.450   -42,00   -0,26%
  • IDX 6.665   119,20   1,82%
  • KOMPAS100 951   16,29   1,74%
  • LQ45 748   15,90   2,17%
  • ISSI 208   3,64   1,78%
  • IDX30 390   8,22   2,16%
  • IDXHIDIV20 467   6,80   1,48%
  • IDX80 108   1,96   1,84%
  • IDXV30 111   0,63   0,57%
  • IDXQ30 128   2,31   1,84%

Sukuk Tabungan ST014 Laris di Pasar, Tenor 2 Tahun Lebih Diminati


Rabu, 12 Maret 2025 / 16:51 WIB
Sukuk Tabungan ST014 Laris di Pasar, Tenor 2 Tahun Lebih Diminati
ILUSTRASI. Sukuk Tabungan seri ST014.


Reporter: Melysa Anggreni | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pasar merespons positif penjualan Sukuk Tabungan (ST) seri ST014 yang mulai diperdagangkan awal pekan lalu.

Produk Surat Berharga Negara (SBN) syariah ini berhasil mengumpulkan dana penjualan sebesar Rp4,55 triliun dari total target Rp15 triliun.

ST014 terdiri dari dua tenor, yakni ST014-T2 dengan jatuh tempo dua tahun yang menawarkan imbal hasil 6,5%, serta ST014-T4 dengan tenor empat tahun yang menawarkan imbal hasil 6,6%.

Baca Juga: Dibanding Deposito dan Reksadana, Ini Keunggulan Investasi Sukuk Tabungan ST014

Keduanya menggunakan sistem floating with floor, sehingga berpotensi mengalami kenaikan kupon seiring dengan kenaikan suku bunga acuan, tetapi tidak akan turun di bawah batas minimum yang telah ditetapkan.

Associate Director Fixed Income Anugrah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto menilai, skema penawaran ini menjadi daya tarik utama bagi investor.

Selain itu, pajak yang lebih rendah dibandingkan dengan deposito juga meningkatkan minat pasar terhadap ST014.

“Jika dibandingkan dengan deposito perbankan, pajak ST014 hanya 10%, sedangkan deposito dikenakan pajak sebesar 20%. Perbedaan ini menciptakan daya tarik tersendiri bagi investor,” jelas Ramdhan kepada Kontan.co.id, Rabu (12/3).

Meski demikian, Ramdhan mengingatkan agar investor tetap memperhatikan faktor eksternal seperti tensi perang dagang dan arah kebijakan suku bunga acuan The Fed.

Baca Juga: Kupon Besar 6,6% & Bebas Riba, Simak Cara Investasi Sukuk Tabungan ST014

“Meskipun risiko relatif aman dan terukur di tengah ketidakpastian pasar keuangan, investor tetap harus mencermati perkembangan suku bunga global maupun domestik dalam dua hingga empat tahun ke depan, karena hal ini akan mempengaruhi besaran kupon yang diterima,” tambahnya.

Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, menyoroti tren penjualan ST014 yang lebih banyak didominasi oleh tenor dua tahun.

Hal ini mengindikasikan bahwa investor saat ini lebih mengutamakan likuiditas dibandingkan dengan tambahan imbal hasil dari tenor yang lebih panjang.

Fitur early redemption juga menjadi daya tarik utama ST014. Dengan fitur ini, investor dapat mencairkan hingga 50% dari investasi mereka setelah melewati setengah periode tenor tanpa dikenakan biaya tambahan.

Dalam pemaparannya, Josua menyebut bahwa penjualan tenor dua tahun mencapai sekitar Rp2,22 triliun atau setara dengan 20,2% dari total kuota yang disediakan pemerintah sebesar Rp11 triliun.

Baca Juga: Kupon Besar! Ini Cara Pemesanan Sukuk ST014, Investasi Rp 1 Juta Yield Rp 66.000

Sementara itu, penjualan tenor empat tahun masih lebih rendah, yakni sekitar Rp591,2 miliar atau 14,8% dari total kuota Rp4 triliun.

“Bagi investor dengan horizon investasi yang lebih pendek dan memerlukan fleksibilitas, tenor dua tahun adalah pilihan yang bijak. Di sisi lain, bagi investor dengan horizon investasi lebih panjang yang ingin mengoptimalkan imbal hasil, tenor empat tahun menawarkan return yang lebih tinggi,” tutup Josua.

Selanjutnya: Jadwal All England 2025 dan Link Live Streaming Gregoria Mariska Pukul 17.00 WIB

Menarik Dibaca: Seperti Apa Ciri-Ciri Asam Lambung yang Parah? Ini Ulasan Lengkapnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×