Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mitra distribusi melihat minat yang tinggi dari masyarakat terhadap penawaran Sukuk Tabungan seri ST010. Sebab, instrumen investasi berbasis syariah ini menawarkan berbagai keuntungan.
Executive Vice President Corporate Communication & Social Responsibility Bank BCA Hera F. Haryn mengatakan, berkaca pada penerbitan-penerbitan sebelumnya, BCA melihat produk SBSN merupakan salah satu produk yang digemari masyarakat. Sebab instrumen investasi ini memiliki banyak keunggulan.
Pemesanan ST010 telah dimulai pada hari Jumat (12/5) dengan dua pilihan jangka waktu investasi yakni ST010T2 dengan tenor 2 tahun dan ST010T4 tenor 4 tahun. Kedua tenor menawarkan dua kupon yang berbeda yakni masing-masing 6,25% per tahun dan 6,40% per tahun dengan bersifat floating with floor atau mengambang dengan batas bawah.
"Hingga Kamis, 18 Mei 2023 pemesanan di BCA tercatat lebih dari Rp 1 triliun," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (22/5).
Baca Juga: Pemerintah Pasang Target Indikatif Rp 9 Triliun pada Lelang Sukuk, Selasa (23/5)
Sebagian besar pemesanan pada tenor 2 tahun. Hal ini sejalan dengan penerbitan SBN sebelumnya tenor pendek lebih diminati.
General Manager Divisi Wealth Management BNI Henny Eugenia menyebut, BNI tidak menghadapi kesulitan berarti dalam melakukan penawaran ST010. Menurutnya, Sukuk Tabungan memiliki keunggulan dalam hal keamanan dan kupon yang menarik, sehingga instrumen ini relatif mudah untuk dijelaskan bahkan pada investor pemula.
"ST010 juga merupakan bagian dari diversifikasi portofolio nasabah untuk mendapatkan return yang menarik dengan risiko rendah," jelasnya.
Sampai dengan Jumat, 19 Mei 2023, total pemesanan ST010 melalui BNI tercatat sebesar Rp 300 miliar, meningkat dibandingkan pekan lalu sebesar Rp 71,8 miliar. Sebanyak 75% merupakan pemesanan untuk tenor 2 tahun.
Henny memperkirakan, minat yang lebih tinggi pada seri tenor 2 tahun ini berhubungan dengan kebanyakan investor menggunakan SBN Ritel sebagai aset likuiditas jangka pendek-menengah. "Sehingga tenor yang lebih pendek akan lebih memberikan kenyamanan bagi investor," imbuhnya.
Baca Juga: Kupon Obligasi Ritel Lebih Menggiurkan, Bagaimana Nasib Deposito Perbankan?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News