Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usai Obligasi Negara Ritel seri ORI027, pemerintah akan kembali meluncurkan Sukuk Tabungan (ST) seri ST014. Berdasarkan jadwal, produk tersebut akan meluncur pada 7 Maret 2025.
Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede memperkirakan tenor yang akan ditawarkan tidak terlalu jauh selisihnya dengan ORI027.
Menurutnya, sejalan dengan penurunan suku bunga Bank Indonesia (BI), Josua memproyeksikan kupon yang ditawarkan akan berkisar antara 6,1%-6,5% untuk seri bertenor 2 tahun, dan sekitar 6,3%-6,7% untuk seri bertenor 4 tahun.
Baca Juga: Pasar Penuh Ketidakpastian, Reksadana Obligasi Bisa Jadi Pilihan
Namun ia bilang, tingkat permintaan pada ST014 akan sangat tergantung kupon yang ditawarkan. "Terutama sejalan dengan sifatnya yang non-tradeables," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (24/2).
Secara umum, Josua memperkirakan return Surat Berharga Negara (SBN) ritel cenderung stabil dibandingkan dengan pergerakan saham. Utamanya, di tengah ketidakpastian global serta arah baru dari kebijakan pemerintah.
Hal itu juga tercermin dari tingginya minat ORI027 yang mencatatkan rekor penjualan tertinggi. Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mencatat hasil penjualan ORI027 sebesar Rp 37,35 triliun, dengan rincian ORI027-T3 sebesar Rp 32,96 triliun dan ORI027-T6 sejumlah Rp 4,39 triliun.
Baca Juga: Indah Kiat (INKP) Tawarkan Obligasi dan Sukuk Triliunan Rupiah, Cek Besaran Bunganya
Adapun rekor pemesanan nominal tertinggi sebelumnya terjadi pada penerbitan SR008 tahun 2016 sebesar Rp 31,5 triliun.
Dari sisi investor, ORI027T3 dan ORI027T6 menarik 86.624 investor. Sebanyak 28,96% atau 25.087 merupakan investor baru.
Angka tersebut turut melampaui rekor sebelumnya sejumlah 70.467 investor pada penerbitan ST013.
Selanjutnya: BTN Relokasi Kanwil Jabar ke Bandung
Menarik Dibaca: Taza Tampilkan Koleksi The Unfeigned di London Muslim Shopping Festival
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News