Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Sukuk Ritel seri (SR021) terjual sekitar Rp 3,58 triliun dalam sepekan penawaran. Minat investor terhadap instrumen Surat Berharga Negara (SBN) ritel tersebut dipandang masih akan tinggi seiring potensi pemangkasan suku bunga.
Mengutip data salah satu Mitra Distribusi (Midis) yakni Bibit, per 30 Agustus pukul 18.00 WIB, SR021T3 terjual sebesar Rp 2,79 triliun dari kuota sebesar Rp 10 triliun. Sedangkan, SBR021T5 terjual sekitar Rp 790 miliar dari total kuota Rp 5 triliun.
Dengan demikian, total pembelian SR021 dalam sepekan ini sekitar Rp 3,58 triliun. Ini artinya penjualan SR021 dalam sepekan ini telah mencapai 23% dari target pemerintah sebesar RP 15 triliun untuk kedua tenor.
Direktur Pembiayaan Syariah DJPPR Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Tony Prianto mengatakan, penawaran SR021 dalam sepekan ini berjalan cukup baik. Sambutan positif masyarakat salah satunya dipengaruhi oleh potensi pemangkasan suku bunga acuan ke depannya.
Baca Juga: Mitra Distribusi Optimistis, Penjualan SR021 Laris Manis
Adapun investor terpantau lebih banyak memilih tenor pendek 3 tahun daripada 5 tahun, seperti halnya penerbitan SBN ritel sebelumnya. Hal ini lebih karena faktor likuiditas instrumen yang bertenor lebih pendek dipandang lebih baik.
“Setelah memasuki sepekan masa penawaran, perkembangan pemesanan SR021 saat ini cukup baik,” ujar Tony kepada Kontan.co.id, Jumat (30/8).
Hingga masa akhir penawaran, pemerintah tetap optimistis penjualan SR021 akan mendapat animo yang positif dari investor ritel domestik. Optimisme ini karena menilai SR021 merupakan jenis SBN Ritel yang memiliki risiko relatif sangat kecil dan memiliki berbagai karakteristik menguntungkan.
Tony menyebutkan, SR021 memiliki karakteristik yang aman karena pembayaran pokok dan imbalannya dijamin Undang-undang. SR021juga sesuai dengan prinsip syariah (memperoleh opini syariah dari DSN-MUI), sehingga investor yang peduli terhadap shariah compliance tidak perlu khawatir.
Baca Juga: Cara Investasi Sukuk Ritel SR 021 Online, Kupon Lebih Besar Dari Bunga Deposito
Kemudian, SR021 merupakan investasi yang mudah dan terjangkau karena minimum pembelian adalah Rp1 juta dan dapat dipesan dengan platform online (e-SBN) kapanpun dan dimanapun. SR021 juga memberikan kupon secara reguler yang dapat menggunakan imbalan per bulan untuk memenuhi kebutuhan keuangan investor secara terencana.
Dan tentunya, Tony menuturkan, berinvestasi SR021 artinya ikut serta dalam membangun negeri. Selain itu, SR021 merupakan instrumen yang dapat diperdagangkan di pasar sekunder (tradable), sehingga risiko likuiditas juga dapat diminimalisir.
Fixed Income dan Macro Strategist Mega Capital Sekuritas Lionel Priyadi memandang, peminat utama SR021 mungkin datang dari segmen kelas menengah atas (upper middle class). Sebab, kelas masyarakat ini dipandang masih memiliki daya beli dan tingkat tabungan yang cukup baik.
Rencana penurunan suku bunga Bank Indonesia (BI) paling cepat bulan Oktober tahun ini juga menambah sentimen positif terhadap permintaan SR021. Hal itu karena terbitan seri-seri SBN selanjutnya kemungkinan pasti memiliki imbal hasil lebih rendah daripada seri SBN SR021 saat ini.
Untuk diketahui, imbal hasil atau kupon SR021 sebesar 6,35% per tahun untuk tenor 3 tahun (SR021T3). Sedangkan, kupon SR021 untuk tenor 5 tahun (SR021T5) sebesar 6,45% per tahun.
Sementara itu, kupon SR020 seri sebagai seri sebelumnya menawarkan imbal hasil 6,3% dan 6,4% untuk tenor 3 tahun dan tenor 5 tahun. SBR013 yang baru sebelumnya terbit menawarkan kupon 6,45% dan 6,60% untuk masing-masing tenor 2 dan 4 tahun.
Baca Juga: Sejumlah Mitra Distribusi Optimis Penjualan SR021 Bakal Laris Manis Di Pasar
Adapun the Fed diekspektasikan akan memangkas suku bunga acuan pada 19 September 2024. Bank Indonesia (BI) dipandang juga akan segera memangkas suku bunga, mengikuti langkah bank sentral Amerika.
“Penjualan SR021 saya perkirakan mencapai Rp 19 triliun hingga Rp 23 triliun, tidak jauh seperti seri-seri sebelumnya,” kata Lionel kepada Kontan.co.id, Jumat (30/8).
Sebagai perbandingan, hasil penjualan seri sukuk ritel sebelumnya SR020 sebesar Rp 21,35 triliun. Sementara SBN ritel yang diterbitkan tahun ini sebelum SR021 yaitu SBR013 tercatat penjualannya sebesar Rp 19,45 triliun.
Bagi masyarakat yang tertarik berinvestasi SR021, masa penawaran instrumen SBN Ritel tersebut masih berlangsung mulai dari 23 Agustus hingga 18 September 2024. Masyarakat dapat membeli lewat berbagai Midis yang ditunjuk pemerintah antara lain Bank BCA, Bank BNI, Mandiri Sekuritas, Trimegah Sekuritas, Bareksa, hingga Bibit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News