Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Mata uang garuda keok pagi ini. Pelemahan rupiah terjadi sebelum digelarnya pertemuan direksi Bank Indonesia (BI) hari ini. Kemungkinan besar, BI akan menahan suku bunga acuannya untuk mendongkrak pertumbuhan.
Survei Bloomberg menunjukkan, 15 dari 16 ekonom memprediksi suku bunga acuan akan bertahan di posisi 6,5%. Sementara, satu analis lain memperkirakan kenaikan suku bunga.
"Suku bunga acuan kemungkinan akan tetap untuk sementara waktu. Sedangkan rupiah akan sedikit melemah," jelas Wiling Bolung, head of treasury ANZ Panin Bank di Jakarta.
Asal tahu saja, pada pukul 10.16, rupiah melemah 0,1% menjadi 8.948 per dolar. Pada 30 September, rupiah sempat menguat ke posisi 8.900 yang merupakan level paling kuat sejak Juni 2007. Bolung memprediksi, rupiah akan ditransaksikan pada level 8.930-8.960 hari ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News