kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.590.000   29.000   1,13%
  • USD/IDR 16.782   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.538   -46,87   -0,55%
  • KOMPAS100 1.181   -4,39   -0,37%
  • LQ45 845   -3,52   -0,41%
  • ISSI 305   -2,17   -0,71%
  • IDX30 436   -0,64   -0,15%
  • IDXHIDIV20 511   0,73   0,14%
  • IDX80 132   -0,80   -0,61%
  • IDXV30 138   -0,07   -0,05%
  • IDXQ30 140   0,34   0,25%

Suku Bunga Dipangkas, Saham Bisa Jadi Opsi Investasi Jangka Panjang


Jumat, 19 September 2025 / 19:06 WIB
Suku Bunga Dipangkas, Saham Bisa Jadi Opsi Investasi Jangka Panjang
ILUSTRASI. Instrumen investasi di pasar saham masih menarik untuk dikoleksi walaupun pasar saham saat ini sedang dalam tekanan


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Investasi di pasar saham masih menarik untuk dilirik saat ini. Di mana, saham perbankan dinilai menarik untuk dicermati usai sentimen pemangkasan suku bunga oleh Bank Indonesia dan The Fed.  

Managing Director Research & Digital Production Samuel Sekuritas Indonesia Harry Su mengatakan, pemangkasan suku bunga oleh BI dan The Fed umumnya menjadi katalis positif bagi pasar saham. Penurunan suku bunga menurunkan biaya pendanaan bagi korporasi, mendorong konsumsi dan investasi, serta meningkatkan likuiditas pasar. 

Ia bilang, investor biasanya lebih tertarik masuk ke saham karena imbal hasil obligasi relatif turun. Sehingga secara historis fase pemangkasan suku bunga sering diikuti penguatan indeks saham, terutama di sektor yang sensitif terhadap pembiayaan seperti properti, perbankan, dan konsumsi. 

Menurut Harry, saham yang diuntungkan dengan pemangkasan suku bunga adalah perbankan. Karena penurunan cost of fund (COF) yang dapat meningkatkan margin bank di tengah pengetatan likuiditas. Setelah itu saham sektor properti dan saham – saham yang mempunyai leverage tinggi seperti tower companies, juga diuntungkan dengan tren penurunan suku bunga. 

Baca Juga: Simak Strategi Investasi di Tengah Volatilitas Pasar Saham

“Durasi ideal investasi sangat bergantung pada profil risiko investor. Biasanya jangka panjang dianjurkan bagi mereka yang ingin memperoleh keuntungan dari pertumbuhan fundamental perusahaan. Untuk memaksimalkan potensi imbal hasil dan meminimalkan volatilitas, horizon jangka menengah hingga panjang biasanya lebih disarankan,” jelas Harry, Jumat (19/9/2025).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×