Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli
Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony juga berpendapat saham sektor perbankan menarik untuk dikoleksi lantaran dari sisi kinerja masih terbilang cukup baik. Terlebih dengan prediksi suku bunga tetap, maka perbankan setidaknya dapat menyusun rencana untuk di tahun depan mendatang.
Sampai tutup tahun nanti, ia percaya indeks saham perbankan akan bergerak positif jika dibandingkan dengan bulan November.
Baca Juga: Jelang sore, rupiah melemah 0,10% di hadapan dolar AS
"Sentimen positif untuk sektor perbankan dari kinerja yang tergolong masih bertumbuh cukup baik sementara sentimen negatif adanya dari penurunan bunga kredit yang di instruksikan oleh Presiden,” paparnya, Selasa (19/11).
Sentimen negatif lainnya yaitu adanya perlambatan kredit bank yang tentunya memengaruhi saham-saham perbankan. Pasalnya, salah satu pendapatan dari perbankan merupakan pendapatan dari sisi penyaluran kredit.
Adapun emiten perbankan yang menurutnya masih menarik yaitu BBNI lantaran harganya cukup murah ketimbang yang lain dan BBCA karena kinerja serta pergerakan harga sahamnya sangat baik.
Baca Juga: Selepas tengah hari, rupiah bertengger di level Rp 14.092 per dolar AS
Ia menyarankan investor untuk buy saham BBNI dengan target harga Rp 8.200 per saham dan merekomendasikan investor untuk beli BBCA dengan target harga Rp 34.000 per saham.
Secara keseluruhan, indeks sektor keuangan tercatat menguat sebesar 7% secara year to date.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News