Reporter: Aris Nurjani | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada pekan depan. Sentimen yang mengerek IHSG datang dari dalam negeri.
Katalis utama datang dari proyeksi kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI). Di mana, BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) diproyeksi naik 25 basis poin menjadi 5% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang digelar 16-17 November 2022.
Asal tahu saja, RDG BI pada 19-20 Oktober 2022 memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis points (bps) menjadi 4,75%.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memproyeksi, BI akan menaikkan suku bunga sebesar 25 bps menjadi 5%. Selain itu, pergerakan IHSG masih akan dipengaruhi oleh pergerakan harga komoditas.
Baca Juga: LQ45 Sudah Priced In dengan Ekspektasi Kinerja, Cek Saham Pilihan Analis Berikut ini
"Kami perkirakan, pergerakan IHSG masih ada peluang menguat terlebih dahulu untuk menguji area resistance di 7.128. Selama IHSG belum mampu break all time high di 7.377, maka kami perkirakan IHSG rawan koreksi ke rentang area 6.850-7.000 terlebih dahulu," kata Herditya.
Dengan kondisi saat ini, dia pun menyarankan investor dapat lebih selektif ke pemilihan saham dengan korelasi baik ke harga komoditas ataupun sentimen dalam dan luar negeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News