kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.503.000   7.000   0,47%
  • USD/IDR 15.489   45,00   0,29%
  • IDX 7.736   0,93   0,01%
  • KOMPAS100 1.201   -0,35   -0,03%
  • LQ45 958   -0,50   -0,05%
  • ISSI 233   0,21   0,09%
  • IDX30 492   -0,18   -0,04%
  • IDXHIDIV20 591   0,64   0,11%
  • IDX80 137   0,04   0,03%
  • IDXV30 143   0,27   0,19%
  • IDXQ30 164   0,00   0,00%

Sudah Turun Dalam, Berikut Rekomendasi Analis pada Saham GGRM, HMSP dan WIIM


Senin, 21 Maret 2022 / 14:08 WIB
Sudah Turun Dalam, Berikut Rekomendasi Analis pada Saham GGRM, HMSP dan WIIM
ILUSTRASI. Cukai Rokok. Sudah Turun Dalam, Berikut Rekomendasi Analis pada Saham GGRM, HMSP dan WIIM.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli

Melihat kondisi tersebut, Raditya turut menyarankan pelaku pasar untuk wait and see. "Namun ketika ada konfirmasi untuk reversal, ini akan sangat menarik, karena banyak gap down yang belum tertutup," ungkapnya.

Sementara itu, Wawan melihat emiten rokok dan consumer masih menarik untuk menjadi diversifikasi. Terlebih, jika dilihat dari emiten barang konsumsi lainnya, rokok termasuk yang paling tahan dalam kondisi sekarang.

Dalam hal ini, dia membandingkan dengan emiten consumer yang menemui kendala pasokan dan tingginya harga komoditas, lantaran bahan bakunya tergantung impor. Adapun secara likuiditas, untuk emiten rokok Wawan menjagokan saham GGRM.

Baca Juga: Pergumulan Cukai Rokok 2022

Analis teknikal MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menguraikan rekomendasi untuk masing-masing emiten rokok. Dari sisi indikatornya, saham GGRM masih menunjukkan tanda-tanda penguatan. Menurut dia, investor dapat melakukan buy dengan target harga di Rp 34.350 per saham-Rp 36.000 per saham.

 

Sedangkan untuk saham HMSP, melihat indikator stochastic yang sudah deadcross, pelaku pasar dapat melakukan sell on strength terlebih dulu.

Untuk saham ITIC, Herditya menyarankan investor untuk hold. Dengan pergerakan ITIC yang sideways, tapi stochastic berpeluang goldencross dengan target hraga di Rp 318 per saham-Rp 340 per saham.

Untuk saham WIIM, Herditya juga memberikan rekomendasi hold dengan stochastic yang berpeluang menguat. "Selama tidak terkoreksi ke bawah Rp 408, maka WIIM berpeluang menguat ke Rp 446-Rp 484," pungkas dia.

Baca Juga: Dihimpit Sentimen Cukai Rokok, Begini Rekomendasi Saham HMSP dari Analis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK

[X]
×