kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ451.001,74   8,14   0.82%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sudah Terkoreksi 43,75%, Begini Rekomendasi Analis pada Saham Ace Hardware (ACES)


Kamis, 11 Agustus 2022 / 04:35 WIB
Sudah Terkoreksi 43,75%, Begini Rekomendasi Analis pada Saham Ace Hardware (ACES)


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -   JAKARTA. PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) mencatatkan penurunan pendapatan dan laba bersih pada semester 1-2022. Dimana, pada paruh pertama tahun lalu ACES berhasil menorehkan pendapatan Rp 3,39 triliun di tengah suasana pandemi Covid-19.

Sementara itu, ACES hanya mencatat pendapatan sebesar Rp 3,30 triliun pada periode yang sama tahun ini setelah pandemi Covid-19 sudah menjadi endemi dan ekonomi juga mulai membaik.

Menurut Head of Equity Trading MNC Sekuritas Medan Frankie Wijoyo, torehan kinerja ini menekan pergerakan saham ACES di semester I 2022i, yang mana sempat mencatat level terendah terbaru di Rp 650. Frankie bilang, level ini sudah sangat rendah, mengingat level terendah sebelumnya pernah terjadi di tahun 2017.

"Ini menjadikan saham ACES sangat menarik, dimana pada tahun 2017 ACES memiliki aset sebesar Rp 4,4 triliunan dengan equity sebesar Rp 3,5 triliun, dibandingkan dengan saat ini ACES telah mempertebal aset sebesar Rp 7,3 triliun dengan modal sebesar Rp 5,3 triliun," ujar Frankie ketika dihubungi Kontan, Rabu (10/8).

Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham Ace Hardware (ACES) dari Mirae Asset Sekuritas

Yang artinya, kata Frankie, ada kesempatan untuk membeli saham ACES di harga 6 tahun silam, tapi dengan pertumbuhan keuangan saat ini yang hampir dua kali lipat.

Lebih lanjut, ia bilang, ke depannya sentimen negatif datang dari inflasi domestik dan global yang sedang dalam tren kenaikan dan menyebabkan terjadinya penurunan daya beli dari masyarakat.

Meski demikian, Frankie melihat ada katalis yang dapat mendongkrak harga saham ACES.

Pertama, realisasi kinerja ACES yang dinilai baik dan solid, yang setiap tahun mencetak pertumbuhan aset khususnya cash dan equity.

Kedua, penambahan store baru juga membawa ACES terus berkembang dari tahun ke tahun, walau memang ada juga store lama yang mungkin memiliki performa kurang optimal dan harus ditutup.

"Tetapi strategi ini dinilai baik, sehingga Manajemen dapat mempertahankan performa perusahaan jika ada store yang kurang optimal atau tutup, dan dapat menjaga rasio beban dan biaya," tambah Frankie.

Baca Juga: Usai Tutup 1 Gerai, ACES Berencana Bangun Enam Gerai Baru yang Potensial

Dengan konsep baru ACES, yaitu ACES Xpress juga dapat menjadi sentimen positif bagi emiten, dengan gerai penjualan yang lebih kecil dapat disesuaikan dengan daerah pemukiman yang mungkin lebih jauh dari pusat kota.

Dengan jaringan tersebut, ACES bisa saja memiliki Economic Moat disanding dengan perusahaan lain dengan lini bisnis yang sama, dan diproyeksikan dapat mempercepat perputaran inventorinya menjadi uang.

 

Sebagai tambahan, Frankie mengungkapkan, ACES juga memiliki sales dan marketing secara digital seperti Miss ACE yang mempermudah costumer untuk mendapatkan info harga dan promo ACES dengan cepat dan mudah.

Baca Juga: Bisnisnya Berpotensi Bertumbuh, Cermati Rekomendasi Saham Ace Hardware (ACES)

Oleh karena itu, walau dengan sentimen negatif dan kinerja perusahaan menurun di paruh pertama tahun ini, Frankie menilai ada peluang untuk tumbuh dan ia memproyeksikan saham ACES masih mampu untuk kembali menyentuh level Rp 1.000.

Pada penutupan perdagangan Rabu (10/8) saham ACES ditutup menguat 0,70% ke harga Rp 720. Secara year to date, saham ACES sudah melemah hingga 43,75%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×