Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Setelah bergerak liar, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin (8/1) ditutup positif untuk pertama kalinya dalam pekan ini. Untuk hari ini, IHSG diproyeksikan kembali melanjutkan penguatan (9/1).
Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities bilang, salah satu faktor pendorongnya adalah perubahan fraksi harga dan lot size saham yang mulai dimanfaatkan investor. "Mereka memanfaatkan rendahnya harga untuk masuk lebih banyak," tambahnya.
Satu kondisi positif itu semakin disempurnakan oleh hasil RDG-BI yang tetap mempertahankan level BI rate. Namun, sentimen negatif muncul dari Goldman Sachs Group Inc dan JP Morgan Chase & Co yang menurunkan rating dan rekomendasi negara berkembang.
Namun begitu, sentimen negatif tersebut telah dinetralisir oleh penilaian IMF yang hendak meningkatkan proyeksinya atas pertumbuhan ekonomi global.
Atas dasar itu, Reza memproyeksikan, IHSG bakal menguat dan bergerak pada kisaran support 4.145-4.189 dan resistance 4,216-4.220. Saham yang menurut Reza bisa menjadi pertimbangan adalah, BBRI, BSDE, CTRP, dan TLKM.
"Akan tetapi, peluang kenaikan lanjutan ini sebaiknya dapat dikonfirmasikan dengan sentimen yang ada," tandasnya.
Sementara itu, William Suryawijaya, analis Asjaya Indosurya Securities juga berpandangan sama. Ia secara teknikal menjelaskan, IHSG menembus support 4.160. "Situasi akan berbalik mengalami technical rebound," kata William.
Dia memprediksi, kenaikan IHSG hari ini akan menuju resistance terdekat pada 4.222. Jika berhasil closing di atas 4.222, maka sangat besar peluang melanjutkan perjalanan menuju resistance kuat saat ini pada level 4.314.
ASII, EXCL, BBCA, BBNI, NOBU, SMMT, CMNP, BAJA, dan ADRO menjadi saham p-saham yang masuk dalam rekomendasi William.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News