kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sudah naik tinggi, saham-saham ini masih bisa dibeli


Minggu, 09 September 2018 / 17:40 WIB
Sudah naik tinggi, saham-saham ini masih bisa dibeli
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan penurunan yang cukup signifikan dibandingkan posisi awal tahun, beberapa saham masih mencatatkan kenaikan tinggi. Secara year to date, saham-saham ini bahkan sudah mencatatkan kenaikan hingga ratusan persen.

Dua saham kertas milik sinarmas misalnya yakni PT Pabrik Ketas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) dan PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP), mencatatkan kenaikan sangat signifikan secara year to date (ytd). Saham TKIM jadi jawara kenaikan saham ytd dengan kenaikan sebesa 352% sementara INKP sudah naik sebesar 232%.

Tak cuma INKP dan TKIM saja, saham salah satu ritel yang menjual handphone, yakni PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) juga mencatatkan kenaikan signifikan. Saham ERAA naik sebesar 222% secara year to date (ytd).

Hans Kwee, Direktur Investa Saran Mandiri mengatakan bahwa kenaikan yang terjadi pada INKP dan TKIM terjadi karena harga kertas dunia yang naik sehingga pasar memprediksi keuntungan korporasi ini akan naik dalam beberapa waktu ke depan.

"Kalau ERAA kan ada larangan untuk black market, jadi rencana larangan membeli barang black market ini menguntungkan bagi ERAA," kata Hans kepada Kontan.co.id, Minggu (9/9). Apalagi, sebenarnya demand untuk telepon seluler masih tinggi. Meski demikian, ERAA menghadapi tantangan dengan adanya pelemahan kurs.

Ia melihat sebenarnya masih ada kesempatan perusahaan-perusahaan ini untuk mencatatkan kenaikan. Ia merekomendasikan untuk buy INKP dengan target harga Rp 19.400 per saham, TKIM dengan target harga Rp 14.100 dan ERAA dengan target harga Rp 2.720 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×