kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sudah kucurkan Rp 283 miliar di Myanmar, ekspansi Kalbe Farma (KLBF) terganjal kudeta


Minggu, 04 April 2021 / 06:58 WIB
Sudah kucurkan Rp 283 miliar di Myanmar, ekspansi Kalbe Farma (KLBF) terganjal kudeta
ILUSTRASI. Direktur Utama PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) Vidjongtius


Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekspansi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) di Myanmar terganggu. Gangguan berasal dari kudeta militer yang tengah terjadi di negara tersebut.

Asal tahu saja, sudah sejak beberapa waktu lalu, KLBF mendirikan Kalbe Myanmar Company Ltd. (KMC). Entitas ini didirikan untuk memproduksi produk farmasi di Myanmar.

Sejauh ini, KLBF telah berinvestasi Rp 283,35 miliar untuk membangun pabrik yang nantinya beroperasi di bawah bendera KMC. Fasilitas produksi ini ditargetkan bisa beroperasi pada 2022.

Namun, pada awal Februari lalu, terjadi kudeta militer di Myanmar. Buntut dari aksi ini, pemerintah Myanmar mengumumkan negara dalam keadaan darurat selama satu tahun.

Dalam laporan keuangan KLBF yang belum lama ini dirilis, keadaan tersebut telah menimbulkan ketidakpastian signifikan atas perkembangan politik dan ekonomi di Myanmar. Risiko operasi di negara ini juga semakin meningkat menyusul semakin meluasnya kerusuhan yang mengakibatkan kekacauan dunia usaha.

Baca Juga: Kalbe Farma (KLBF) yakin kinerja bisnisnya akan meningkat di tahun 2021

 

Tidak menutup kemungkinan, dunia internasional bakal mengenakan sanksi kepada Myanmar. Kondisi ini menimbulkan ketidakpastian lanjutan yang juga bakal merugikan KMC.

KLBF , anggota indeks Kompas100 ini, terus memantau dengan seksama kondisi tersebut. Namun, melihat kekacauan yang tengah terjadi, sulit untuk mengukur secara layak seberapa besar dampak dari kondisi di Myanmar. 

Jika situasi terus memburuk, tidak menutup kemungkinan proyek KLBF melalui KMC bakal menjadi subjek penurunan nilai atawa depresiasi untuk laporan keuangan setelah periode tahun buku 2020.

Selanjutnya: Laba Kalbe Farma (KLBF) meningkat 9,04% sepanjang tahun 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×