Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski rupiah masih dalam tren pelemahan terhadap dollar Amerika Serikat (AS), PT Astra International Tbk (ASII) tak khawatir ikut terpukul oleh pelemahan kurs ini.
Head of Investor Relations ASII Tira Ardianti mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan strategi untuk menghadapi pelemahan rupiah
"Dampaknya tentu ada. Karena kalau kita lihat pabrik otomotif di Indonesia, termasuk pabrik Astra, tetap ada eksposure," katanya. Alasannya, ada faktor material atau komponen yang diimpor baik langsung maupun tidak langsung alias oleh pemasok lokal.
Tapi, sebenarnya, sejumlah produk pabrikan otomotif Astra di Indonesia sudah memiliki kandungan lokal yang tinggi.
"Dampaknya sangat kecil karena dari sisi valas, Astra tidak memiliki valas yang berlebih karena sudah melakukan lindung nilai alias hedging," tambahnya.
Mengintip laporan keuangan Astra per Juni lalu, utang usaha berdenominasi foreign currencies berasal dari pembelian barang dan jasa dari pihak berelasi dan pihak ketiga misalnya, hanya setara sekitar Rp 3,8 triliun. Angka ini hanya 0,13% dari total utang usaha. Sedangkan kas dan setara kas dalam bentuk denominasi mata uang asing yang disimpan di bank tercatat Rp 4,47 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News