kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Sucorinvest resmi miliki online trading syariah


Kamis, 24 April 2014 / 17:50 WIB
Sucorinvest resmi miliki online trading syariah
ILUSTRASI. Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita pada talkshow ?Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dalam Belanja Pengadaan Barang/Jasa Melalui Program Sertifikasi TDKN? oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah di Tangerang (29/11).


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Akses untuk bermain di pasar modal syariah kian terbuka lebar. Sucorinvest Central Gani resmi menjadi sekuritas kedelapan yang memiliki layanan online trading syariah mulai hari ini, (24/4).

"Layanannya kami namakan Sucorinvest Personal Online Trading (SPOT) Syariah," ujar Ratih D. Item, Presiden Direktur Sucorinvest.

Selain memaksimalkan bisnis, diharapkan layanan ini juga bisa menambah jumlah investor dan citra pasar modal lokal.

Perlu diingat, Sucorinvest merupakan sekuritas kedelapan yang memiliki layanan seperti ini. Lantas, apa keunggulan SPOT Syariah jika dibandingkan dengan layanan serupa yang dimiliki ketujuh sekuritas lainnya?

Ronaldi Bayu Wibowo, Head of Online Trading Sucorinvest bilang, ada dua poin yang diklaim menjadi keunggulan SPOT Syariah. "Yang pertama soal filter, kedua soal pilihan saham, intinya untuk memudahkan nasabah," tambahnya.

Pertama, soal filter. Fitur ini memudahkan nasabah untuk mencari saham-saham yang masuk dalam indeks syariah. Cukup klik pilihan ISSI di bagian kanan atas tampilan SPOT Syariah, maka seluruh saham yang masuk dalam indeks syariah langsung muncul.

Kedua, soal pilihan saham. Andai opsi ISSI tidak di klik, maka secara otomatis saham yang muncul tetap saham syariah. Misalnya, nasabah melakukan input huruf B ke dalam pilihan saham yang ingin ditransaksikan, maka semua kode saham dengan awalan B akan muncul, tapi ada perbedaan warna antara saham syariah dengan yang konvensional.

Secara otomatis, sistem akan memblokir saham konvensional sehingga nasabah hanya bisa mentransaksikan saham saham-saham syariah. "Selebihnya, fasilitas standar, ulasan teknikal dan fundamental," pungkas Ronaldi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×