Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bakal mengucurkan subsidi kuota internet gratis bagi siswa, guru, serta mahasiswa dalam waktu empat bulan.
Adapun dana yang digelontorkan untuk bantuan ini sebesar Rp 8,9 triliun, yang mana Rp 7,2 triliun akan digunakan untuk memberikan kuota gratis pada siswa, guru, mahasiswa, dan dosen. Sementara, sebesar Rp 1,7 triliun dialokasikan untuk para penerima tunjangan profesi guru, tenaga kependidikan, dosen, dan guru besar.
Analis RHB Sekuritas Michael Wilson Setjoadi menilai, program subsidi kuota internet gratis ini memberikan dampak yang positif untuk emiten sektor telekomunikasi. Menurutnya, anggaran dari subsidi program tersebut bisa jadi revenue streams untuk operator telekomunikasi.
Baca Juga: Kinerja Melonjak, TLKM Manfaatkan 40% Anggaran Capex Bagi Bisnis Mobile
Meski skema pemberian anggaran ini masih dikaji, namun ia memprediksi akan ada peningkatkan angka pendapatan rata-rata per pelanggan atau average revenue per use (ARPU).
Analis Kresna Sekuritas Etta Rusdiana Putra menambahkan, memang program ini dapat menambah pendapatan perusahaan telekomunikasi, tetapi tidak signifikan bagi industri dan hanya bersifat jangka pendek.
"Subsidi tersebut tidak mempengaruhi struktur dan pertumbuhan jangka panjang industri telekomunikasi," ujarnya, Minggu (30/8).
Selain sentimen subsidi kuota gratis, Michael menjelaskan, sektor telekomunikasi merupakan salah satu sektor yang dapat keuntungan atau efek positif di tengah pandemi Covid-19.
Setelah keadaan kembali normal, Michael juga memprediksi pendapatan akan kembali terungkit seiring dengan permintaan dari perusahaan-perusahaan yang menjadi klien untuk menambah IT spending.
Baca Juga: Telkomsel tawarkan paket data belajar 10 GB cuma Rp 10, paket lain diskon 50%
Sedangkan, beberapa hal yang bisa jadi katalis negatif untuk emiten sektor telekomunikasi salah satunya adalah persaingan para operator telekomunikasi untuk meluncurkan paket data tak terbatas atawa unlimited. tak hanya itu, penurunan daya beli masyarakat juga masih menjadi tantangan bagi emiten telekomunikasi.
Michael menjagokan tiga saham emiten sektor telekomunikasi, antara lain PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Indosat Tbk (ISAT), dan PT XL Axiata Tbk (EXCL).