Reporter: Amailia Putri Hasniawati |
JAKARTA. Manajemen PT Bumi Resources Tbk (BUMI) berharap proses penyelesaian utang China Investment Corporation (CIC) berjalan lancar. Pasalnya, hal ini akan mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan ke depan.
Andrew Christopher Beckham, Direktur Keuangan BUMI mengatakan, dengan dibayarnya US$ 1,35 miliar utang CIC, pihaknya bisa berhemat. Khususnya dalam hal pembayaran beban bunga.
Ia menghitung, beban bunga (interest cost) perseroan bisa berkurang US$ 216 juta per tahun. Mengutip laporan keuangan BUMI per akhir September 2013, beban bunga dan keuangan BUMI mencapai US$ 449,11 juta.
Dengan adanya pembayaran utang CIC, maka per akhir tahun 2013, posisi utang BUMI hanya tersisa US$ 213,5 juta. Jika utang CIC masih ada, total utang perseroan mencapai US$ 254,5 juta.
Tahun depan, utang yang awalnya bernilai US$ 1,23 miliar susut menjadi US$ 660 juta. Kemudian tahun 2015, utang BUMI tersisa US$ 577,3 juta dari sebelumnya US$ 1,06 miliar.
Namun, di tahun 2016 mengalami peningkatan dari US$ 530 juta menjadi US$ 774 juta. Adapun, di tahun 2017 nilai utang tetap sebesar US$ 700 juta dalam bentuk surat utang. Andrew berharap, tahun ini, kinerja BUMI sudah bisa positif. Hingga kuartal III-2013, perseroan masih menderita rugi bersih sebesar US$ 413,55 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News