kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Strategi Sri Rejeki Isman (SRIL) bidik pertumbuhan pendapatan 8% pada 2020


Kamis, 05 Maret 2020 / 05:35 WIB
Strategi Sri Rejeki Isman (SRIL) bidik pertumbuhan pendapatan 8% pada 2020


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli

Sayangnya, ia belum dapat menyebutkan detail alokasi belanja modal untuk tahun ini. “Alokasi belanja modal belum bisa disclose,” tambahnya.

Perusahaan ini juga berharap dapat menekan biaya produksi. Keputusan Pemerintah untuk tidak mengerek tarif listrik hingga Juni 2020 pun menjadi angin segar bagi SRIL. Joy Citradewi menambahkan, keputusan ini bakal sangat membatu SRIL.

Baca Juga: IHSG melonjak hampir 3% ke 5.518 pada akhir perdagangan sesi I

“Karena melalui asosiasi, kita juga sudah push untuk dapat insentif listrik dari Pemerintah,” katanya.

Ia menambahkan, hal tersebut lantaran tarif listrik industri dalam negeri lebih tinggi apabila dibandingkan dengan negara lain. Asal tahu saja, kebutuhan listrik SRIL secara keseluruhan mencapai 5% hingga 6% dari total cost of goods sold (COGS) atau harga pokok penjualan.

Pada penutupan perdagangan Rabu (4/3), saham SRIL ditutup menguat 0,98% ke level 206.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×