Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli
Sayangnya, ia belum dapat menyebutkan detail alokasi belanja modal untuk tahun ini. “Alokasi belanja modal belum bisa disclose,” tambahnya.
Perusahaan ini juga berharap dapat menekan biaya produksi. Keputusan Pemerintah untuk tidak mengerek tarif listrik hingga Juni 2020 pun menjadi angin segar bagi SRIL. Joy Citradewi menambahkan, keputusan ini bakal sangat membatu SRIL.
Baca Juga: IHSG melonjak hampir 3% ke 5.518 pada akhir perdagangan sesi I
“Karena melalui asosiasi, kita juga sudah push untuk dapat insentif listrik dari Pemerintah,” katanya.
Ia menambahkan, hal tersebut lantaran tarif listrik industri dalam negeri lebih tinggi apabila dibandingkan dengan negara lain. Asal tahu saja, kebutuhan listrik SRIL secara keseluruhan mencapai 5% hingga 6% dari total cost of goods sold (COGS) atau harga pokok penjualan.
Pada penutupan perdagangan Rabu (4/3), saham SRIL ditutup menguat 0,98% ke level 206.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News