Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli
Ia memprediksi, pesanan TOWR pada 2020 ini akan lebih banyak berupa fiber optic. Alasannya, fiber optic digunakan oleh para operator telekomunikasi untuk menghubungkan data dari menara ke menara dalam jumlah banyak. "XL dan Indosat banyak pesan fiber optic tahun ini tapi menaranya juga ada," ucap dia.
Untuk menjalankan rencana bisnis tersebut, TOWR menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp 3 triliun-Rp 3,5 triliun. Sumber dananya berasal dari kas internal dan pinjaman perbankan, sebab TOWR belum berencana untuk memperoleh pendanaan dari instrumen efek.
Baca Juga: Terpopuler: Shio paling beruntung di tahun tikus, Rupiah cetak rekor baru
Capex tersebut belum termasuk dana untuk akusisi menara. Sebagaimana diketahui, TOWR tengah ikut dalam proses lelang penjualan 3.200-3.300 menara yang diselenggarakan oleh PT XL Axiata Tbk (EXCL).
Sayangnya, Adam enggan memberitahukan detail jumlah dan nilai pembeliannya. "Kami ikut yang kami dikasih aja. Jadi kami tidak tahu bidder A, B, C masing-masing dapat berapa menara," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News