Reporter: Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang Libur Natal dan Tahun Baru, emiten perjalanan wisata atau travel tour mulai kembali mendapatkan amunisi untuk bangkit dan mencetak pertumbuhan kinerja.
Untuk memanfaatkan momentum akhir tahun nanti, sejumlah emiten perjalanan wisata sudah mulai mengatur strategi untuk menggaet pelancong. Termasuk PT Tourindo Guide Indonesia Tbk (PGJO).
Direktur Utama Tourindo Guide Indonesia Adi Putera Widjaja memaparkan untuk memaksimalkan momen Pigijo mulai menawarkan lebih banyak paket outing untuk kalangan korporasi atau perusahaan.
"Karena pangsa pasar terbesar saat ini datang dari korporasi. Jumlahnya lebih dari 88%," kata Adi kepada Kontan.co.id, Rabu (19/10).
Baca Juga: Geliat Bisnis Pariwisata, Banyak Pelancong Melepas Penat Usai Pandemi
Dia bilang paket perjalanan yang banyak diserap oleh wisatawan lebih banyak di Pulau Jawa-Bali. Kontribusi kedua destinasi itu berkontribusi lebih dari 90% terhadap kinerja PGJO.
Selama momen libur tahun baru ini, Tourindo Guide Indonesia mengincar ada pertumbuhan pendapatan sebesar 35% dari rata-rata bulanan. Di sisi lain, Panorama tidak memasang target signifikan terhadap jumlah pelanggan.
Sepanjang semester pertama tahun ini, PGJO membukukan pendapatan senilai Rp 1,77 miliar. Jumlah tersebut melonjak 250 kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang hanya Rp 7,1 juta.
Namun dari sisi bottom line, PGJO masih menanggung rugi bersih Rp 5,61 miliar per 30 Juni 2022. Jumlah itu meningkat 48% dibandingkan rugi bersih tahun lalu sebesar Rp 3,78 miliar.
Baca Juga: Tips Menyiapkan Dana Untuk Persiapan Liburan di 2022
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) AB Sadewa menyebut pihaknya telah memanfaatkan pemulihan di sektor pariwisata sejak kuartal kedua 2022 ini. Panorama mengeluarkan beberapa paket perjalan ke luar negeri.
Sadewa bilang, pihaknya berusaha untuk memanfaatkan berbagai momentum untuk mengejar pertumbuhan untuk bisa kembali ke posisi sebelum pandemi Covid-19. PANR meyakini bisa pertumbuhannya bisa lebih baik dibandingkan dua tahun sebelumnya.
"Di Oktober dan November juga banyak yang ikut paket perjalan, targetnya di tiap bulan ini, 1.000 orang. Nanti di Desember targetnya 3.500 orang," ucap Sadewa.
Lebih lanjut, Panorama Sentrawisata masih optimistis bahwa 2023 akan lebih baik dibandingkan 2022. Hal itu dipengaruhi oleh adanya pent-up demand dan tren ini dinilai akan terus berlanjut sampai beberapa tahun ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News