Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan minyak kelapa sawit, PT Mahkota Group Tbk (MGRO) yakin kinerjanya dapat terus meningkat di sepanjang tahun 2021.
Sekadar pengingat MGRO membukukan kenaikan pendapatan sebesar 105,92% (yoy) menjadi Rp 1,23 triliun pada kuartal I-2021. Sayangnya, di saat yang bersamaan, MGRO harus mengalami peningkatan rugi bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 21,69% (yoy) menjadi Rp 20,59 miliar.
Sekretaris Perusahaan MGRO Elvi mengatakan, berdasarkan realisasi kinerja tersebut, pihaknya tetap membidik jumlah pendapatan sebanyak Rp 6 triliun. Memang, kenaikan pendapatan tersebut akan diiringi oleh naiknya sejumlah beban.
Untuk itu, manajemen MGRO terus berupaya menerapkan strategi produksi dan pemasaran yang efisien.
Baca Juga: Memilih saham-saham dari indeks sektor perindustrian yang menarik
Elvi pun mengungkapkan, hingga Mei 2021, MGRO telah memproduksi 90.278 ton minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) dan 89.844 ton refined bleached deodorized palm oil (RBDPO). Kinerja operasional MGRO diyakini meningkat seiring tren kenaikan harga CPO sejak awal tahun ini.
“Kami terus berusaha melakukan produksi dalam kapasitas penuh dengan memaksimalkan rantai pasok bahan baku,” ujar dia, Senin (28/6).
Di samping itu, MGRO tengah menyiapkan langkah ekspansi untuk memperkuat bisnis di sektor hulu dengan mengakuisisi perkebunan sawit. Akan tetapi, Elvi bilang, sampai saat ini pihaknya belum mendapat target perkebunan sawit yang potensial untuk diakuisisi.
Dalam catatan Kontan, Manajemen MGRO menyiapkan dana anggaran sebesar Rp 250 miliar - Rp 350 miliar untuk menginisiasi rencana akuisisi perkebunan sawit tersebut. Walau demikian, kepastian besaran dana anggaran tersebut masih dibahas lebih lanjut oleh internal MGRO.
Baca Juga: Nilai kapitalisasi besar di bursa, tiga grup ini punya portofolio terdiversifikasi