kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Strategi Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) untuk kerek kinerja di tengah pandemi


Kamis, 18 Juni 2020 / 15:04 WIB
Strategi Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) untuk kerek kinerja di tengah pandemi
ILUSTRASI. Pengemasan produk olahan sidat PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) melalui anak usahanya di bidang budidaya perikanan, PT Iroha Sidat Indonesia (ISI) dan PT Suri Tani Pemuka (STP).


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli

Operational hedging juga dilakukan sebagai upaya menurunkan risiko terhadap kewajiban pembayaran dalam mata uang asing terutama untuk pembelian bahan baku pakan ternak kepada para supplier dengan jangka waktu 2-3 bulan ke depan.

Sesuai persetujuan pemegang saham, perusahaan juga akan membagikan dividen, serta dapat melakukan rights issue dan buyback atas saham-saham perusahaan. Hal tersebut dapat memberikan fleksibilitas perusahaan jika situasi internal dan pasar memungkinkan.

Baca Juga: IHSG diprediksi melanjutkan pelemahan, ini rekomendasi saham JPFA, BRPT, dan JSMR

Sebagai catatan, sepanjang tahun 2019 JAPFA mencapai pertumbuhan penjualan bersih konsolidasi sebesar Rp 2,7 tiliun dari Rp 34 triliun pada tahun 2018, menjadi Rp 36,7 Triliun pada tahun 2019.

Pertumbuhan juga terjadi pada aset JAPFA sebesar 9,3%, dari Rp 23 triliun pada tahun 2018, menjadi Rp 25,2 triliun pada tahun 2019.

“Kontribusi terbesar diberikan oleh segmen usaha Pakan ternak sebesar 45%,” ujar Bambang. Usaha pakan ternak tetap menjadi penopang utama industri terlepas dari kondisi industri perunggasan yang sangat dinamis di tahun 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×