kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Strategi Investasi di Tengah Ketidakpastian Global dari Standard Chartered


Senin, 08 Januari 2024 / 18:24 WIB
Strategi Investasi di Tengah Ketidakpastian Global dari Standard Chartered
ILUSTRASI. Suasana main hall?Bursa Efek Indonesia (BEI)?di Jakarta, Kamis (4/1/2024). Strategi Investasi Di Tengah Ketidakpastian Global dari Standard Chartered.


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Standard Chartered Wealth Management Chief Investment Office (CIO) telah merilis laporan Outlook 2024. Tim CIO Standard Chartered memandang bahwa Amerika Serikat (AS) dan negara-negara besar lainnya kemungkinan akan mengalami perlambatan pertumbuhan yang tajam dan penurunan inflasi pada tahun 2024.

Pasar ekuitas dan obligasi diperkirakan akan memulai tahun 2024 dengan positif, didukung oleh harapan akan terjadinya penurunan tingkat inflasi dan pergeseran kebijakan bank sentral ke arah yang mendukung pertumbuhan. Namun tetap waspada akan kemungkinan terjadinya perlambatan pertumbuhan ekonomi makro.

Dengan latar belakang ini, Standard Chartered percaya bahwa investasi pada tahun 2024 kemungkinan besar akan menyeimbangkan perkembangan skenario makro dan mengidentifikasi di mana risiko/imbalan kelas aset tampak menarik.

Baca Juga: Ada Gelaran Pemilu, Simak Tips Mengatur Portofolio Investasi pada Tahun 2024

Menurut tim CIO Standard Chartered, alokasi dasar yakni sebuah model yang dapat digunakan sebagai titik awal untuk membangun portofolio investasi terdiversifikasi akan mengacu pada obligasi pemerintah negara maju terutama yang berjangka waktu panjang.

Kemudian, alokasi dasar akan mengacu pada ekuitas global memasuki awal tahun 2024 yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan Jepang, serta ekuitas dan obligasi global yang kemungkinan besar akan memberikan kinerja yang lebih baik dari pada pasar uang.

Sementara itu, alokasi peluang yang bertujuan untuk memanfaatkan penyebaran saham dan sektor guna menangkap peluang jangka pendek yakni dapat membeli sektor ekuitas layanan komunikasi, teknologi, dan layanan kesehatan di AS. Lalu membeli ekuitas di sektor kebutuhan sekunder, layanan komunikasi, dan sektor teknologi di China, serta memanfaatkan pergerakan dolar AS (USD).

Steve Brice, Global Chief Investment Officer Standard Chartered menjelaskan bahwa investor harus mempertimbangkan tujuan investasi mereka, jangka waktu, serta yang paling penting adalah kemampuan untuk mengatasi penurunan portofolio mereka.

Baca Juga: Pasar Lebih Dinamis, Simak Tips Mengatur Portofolio di Tahun Politik

“Kunci disiplin berinvestasi yang sukses yaitu jangan menjual secara terpaksa, baik karena kebutuhan emosional maupun finansial, dan hindari kerugian yang berlebihan dan permanen,” ungkap dia dalam siaran pers, Senin (8/1).




TERBARU

[X]
×