kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.826.000   20.000   1,11%
  • USD/IDR 16.565   5,00   0,03%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Stimulus pelonggaran China angkat harga tembaga


Selasa, 26 November 2019 / 20:15 WIB
Stimulus pelonggaran China angkat harga tembaga
ILUSTRASI. Harga tembaga dalam tren menguat setelah China memangkas suku bunga kredit demi mendongkrak pertumbuhan ekonomi., June 29, 2009. REUTERS/Eliseo Fernandez/File Photo


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Yudho Winarto

Selain itu, sentimen pemilihan umum di Inggris juga mempengaruhi harga tembaga. Sebagian besar warga Inggris memproyeksikan partai konservatif yang dipimpin Perdana Menteri Inggris Boris Johnson akan menang di pemilihan umum.

Baca Juga: Industri properti melambat, permintaan logam China makin turun

Ibrahim mengatakan bila partai konservatif menang kepercayaan pelaku pasar pada kawasan Inggris akan meningkat dan bisa membuat dollar AS melemah. Dampaknya, harga tembaga bisa kembali menguat.

Namun, penguatan harga tembaga Ibrahim proyeksikan bergerak terbatas karena dollar AS kembali menguat. Di lain sisi, bank sentral AS, mengatakan tidak akan menurunkan suku bunga acuannya kembali kecuali ekonomi AS dan global terus melambat.

"Sentimen positif dan negatif masih tarik menarik karena kini perekonomian AS cukup bagus dan suku bunga AS bisa dipertahankan," kata Ibrahim. Dollar AS yang kembali menguat jadi sedikit menggangu tren penguatan dollar AS.

Baca Juga: Harga tembaga tertekan kenaikan produksi tambang Antofagasta

Namun, jika melihat harga tembaga di pasar Tiongkok yang masih menguat maka harga tembaga di pasar LME juga akan menguat. "Harga tembaga di pasar China masih menguat, maka harga tembaga di pembukaan pasar LME harga tembaga juga masih menguat," kata Ibrahim.

Di perdagangan, Rabu (27/11), Ibrahim memproyeksikan harga tembaga cenderung stabil di rentang US$ 5.820 per metrik ton hingga US$ 5.940 per metrik ton.

"Kemungkinan harga tembaga masih bisa menguat tetapi tidak signifikan begitupun jika turun juga tidak akan signifikan," kata Ibrahim.

Sedangkan, dalam sepekan rentang harga tembaga berada di US$ 5.710 per metrik ton hingga US$ 5.940 per metrik ton.  Ibrahim merekomendasikan buy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×