kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Stimulus & batasan utang AS mengerek harga emas


Selasa, 08 Oktober 2013 / 08:59 WIB
Stimulus & batasan utang AS mengerek harga emas
ILUSTRASI. 6 Tips untuk Membantu Mengembangkan Kecerdasan Emosional Anak.


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SINGAPURA. Pergerakan harga emas dunia diperdagangkan mendekati level tertingginya dalam sepekan terakhir di Asia, hari ini (8/10). Mengutip data Bloomberg, pagi tadi, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat turun sebesar 0,2% menjadi US$ 1.320,84 per troy ounce. Pada pukul 08.38 waktu Singapura, kontrak yang sama diperdahangkan di posisi US$ 1.322,59 per troy ounce.

Kemarin, harga emas mendaki ke posisi US$ 1.329,11 per troy ounce yang merupakan level tertinggi sejak 1 Oktober lalu.

Sementara itu, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember turun sebesar 0,2% menjadi US$ 1.322,80 per troy ounce di Comex, New York.

Faktor apa saja yang mempengaruhi harga si kuning? Para analis emas menilai, saat ini, investor melihat adanya dampak yang cukup besar atas rencana pemangkasan nilai stimulus bank sentral AS serta kebuntuan antara Presiden Barack Obama dengan Republik terkait pembahasan batasan utang dan shutdown pemerintah AS.

Kemarin (7/10), Obama menegaskan bahwa dirinya tidak akan melakukan negosiasi dengan Republik meskipun Menteri Keuangan AS Jacob J Lew mengingatkan bahwa Kongres harus segera menaikkan batasan utang AS paling lama 17 Oktober mendatang.

"Kami memprediksi volatilitas harga emas akan semakin tinggi seiring kian dekatnya deadline batasan utang AS. Selain itu, data tenaga kerja AS yang akan dirilis akan menjadi indikator kunci bagi the Fed untuk memutuskan apakah mereka akan segera memulai untuk memangkas nilai stimulus atau tidak. Kami juga melihat, pergerakan liar harga emas akan semakin menjadi-jadi setelah pemerintah AS kembali dibuka," papar Lachlan Shaw, analis Commonwealth Bank of Australia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×