Reporter: Agus Triyono | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Harga emas merangkak naik. Pembahasan batas utang atas di Amerika Serikat yang tak kunjung menemukan titik terang, membuat harga logam ini terangkat.
Harga emas untuk kontrak pengiriman Desember 2013 di Comex pukul 16.34 WIB menguat 0,17% menjadi US$ 1.312,10 per ons troi dibanding harga sehari sebelumnya. Meski demikian, dalam sebulan, harga logam mulia ini masih melemah 5,33%.
Penghentian beberapa kegiatan operasional pemerintahan AS yang diprediksi akan lebih lama membuat investor mencari instrumen investasi yang lebih aman. Apalagi, setelah akhir pekan lalu, Ketua Senat AS John Boehner mengatakan, sampai saat ini Senat belum bisa menyetujui pagu batas utang yang diajukan pemerintahan Obama.
Padahal, pada saat yang bersamaan, Menteri Keuangan AS Jacob J. Lew mengatakan, pagu batas utang itu harus segera disetujui sebelum 17 Oktober atau Amerika akan mengalami gagal bayar.
Analis SoeGee Futures Nanang Wahyudin mengatakan, prospek pembahasan anggaran dan batas utang AS yang belum jelas telah menjadi katalis positif bagi harga emas.
Sementara itu, analis Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan, selain tertopang sentimen dari AS, harga emas juga mendapatkan katalis dari kenaikan permintaan emas fisik menjelang perayaan Festival Diwali di India. "Meski demikian, penguatan harga emas yang terjadi kemarin tidak akan berlangsung lama," ujar Zulfirman.
Alasannya, pasar masih menunggu penyelesaian pembahasan anggaran dan penentuan batas utang di AS. Ini membuat investor berhati-hati dalam mengambil langkah. Selain itu, perekonomian India yang masih lesu diperkirakan akan menurunkan tingkat permintaan emas fisik saat perayaan Festival Diwali tahun ini. "Kemungkinan besar sepekan ke depan harga emas akan bergerak mendatar dengan kecenderungan menguat," ujar Zulfirman.
Proyeksi Zulfirman, harga emas sepekan ke depan menguat antara US$ 1.290-US$ 1.340 per ons troi. Prediksi Nanang, harga emas akan bergerak datar antara US$ 1.281- US$ 1.343 per ons troi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News