kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45932,69   4,34   0.47%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Steel Pipe Industry (ISSP) perluas distribusi produk ke wilayah Indonesia Timur


Kamis, 17 Oktober 2019 / 09:00 WIB
Steel Pipe Industry (ISSP) perluas distribusi produk ke wilayah Indonesia Timur


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) berencana untuk memperluas jangkauan pemasaran ke wilayah Indonesia Timur. Emiten yang juga dikenal dengan nama Spindo ini akan membangun depo baru di Makassar, Sulawesi Selatan.

Investor Relations ISSP Johannes Edward mengatakan, pembangunan depo baru ini ditujukan agar mempermudah distribusi pipa baja di wilayah Indonesia Timur. Nantinya, depo ini akan berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara pipa baja sebelum didistribusikan kepada konsumen.

Depo ini dikhususkan untuk proses distribusi saja. Tidak ada aktivitas produksi pipa baja di depo ini. "Di depo ini ditujukan untuk distribusi produk di Indonesia Timur," ujar Johannes kepada Kontan.co.id, Rabu (16/10).

Baca Juga: Produksi Pipa Baja Spindo (ISSP) ditargetkan Tumbuh 20%

Johannes mengaku tidak ada target pasar khusus dalam mengembangkan pasar produk ISSP di Indonesia Timur. "Kami melihat secara umum pasar Indonesia Timur tanpa spesifik terhadap area tertentu," sambungnya.

Selain membangun depo di Makassar, perluasan jaringan pemasaran di wilayah Timur juga dilakukan dengan cara pendekatan personal, yakni menggelar customer gathering secara rutin.

Johannes melanjutkan, saat ini Depo baru ISSP di Makassar sedang dalam masa persiapan pembangunan. Diperkirakan pembangunan depo ini akan dimulai pada awal tahun depan dan akan selesai pada kuartal pertama 2020.

Baca Juga: Genjot volume penjualan 20%, Steel Pipe Industry (ISSP) perkuat jaringan distribusi

Depo ini menghabiskan dana investasi sebesar Rp 20 miliar dan berasal dari kas internal perusahaan. Untuk tahap awal, depo ini mampu menyimpan cadangan pipa baja ISSP sebanyak 2000 ton - 3000 ton.

Untuk diketahui, saat ini ISSP sudah memiliki dua buah depo yang telah beroperasi di Jakarta dan Bandung. ISSP juga tengah menambah depo di Samarinda dan diharapkan dapat beroperasi secara penuh di tahun ini.

Hingga akhir tahun, ISSP menargetkan dapat membukukan pertumbuhan penjualan hingga 20%. Proyeksi pertumbuhan ekonomi yang stabil dan fokus pemerintah terhadap pembangunan infrastruktur membuat ISSP optimistis dapat mencapai target tersebut. Sementara untuk laba, Johannes memastikan jumlahnya akan naik dibanding realisasi tahun lalu.

Baca Juga: Steel Pipe Industry (ISSP) optimistis raih pendapatan Rp 5 triliun tahun ini

Untuk diketahui, berdasarkan laporan keuangan tahun 2018 kemarin ISSP menjual 346.987 ton pipa, naik 7,9% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 321.587 ton.

Di sisi lain, ISSP menargetkan dapat memproduksi 400.000 ton pipa baja tahun ini. Saat ini kapasitas terpasang pabrik ISSP mencapai 600.000 ton per tahun dengan utilitas atau tingkat keterpakaian mesin 60%–65%.

Terakhir, Johannes menegaskan ISSP belum akan melakukan aksi korporasi dalam waktu dekat ini. " Sejauh ini belum ada aksi korporasi. Tetapi yang difokuskan adalah meningkatkan efisiensi operasional dan efektivitas penjualan," pungkas Johannes.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×