Reporter: Agung Hidayat | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) atau Spindo bakal mendongkrak volume penjualannya di tahun ini. Apalagi dari kapasitas terpasang pabrik masih ada ruang untuk memperlebar hasil produksi.
Tahun ini perusahaan mematok pertumbuhan volume penjualan hingga 20% dibandingkan tahun sebelumnya. "Mungkin di kisaran hampir 400.000 ton tahun ini," ungkap Johannes Edward, Investor Relations PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk kepada Kontan.co.id, Selasa (8/10).
Berdasarkan laporan keuangannya di tahun 2018 kemarin ISSP mampu menjual 346.987 ton pipa, naik dobel digit dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 321.587 ton. Jika perusahaan mematok kenaikan 20%, diperkirakan volume penjualan ISSP mencapai 416.384 ton.
Baca Juga: Steel Pipe Industry (ISSP) optimistis raih pendapatan Rp 5 triliun tahun ini
Adapun kapasitas terpasang pabrik milik perusahaan tercatat sebanyak 600.000 ton per tahun dengan tingkat utilisasi sekitar 60%-65%. Perusahaan dapat saja menaikkan utilitas namun keputusan tersebut tergantung permintaan di pasaran.
Sebelumnya perusahaan dikabarkan tengah meningkatkan jaringan distribusi dengan menambah beberapa unit depo di luar Jawa. Hal ini disebabkan oleh pasar pipa domestik yang terus menampakkan geliat untuk tumbuh.
Perusahaan telah memiliki depo di Jakarta dan Bandung masing-masing satu unit serta telah beroperasi. Sementara untuk depo di Samarinda bangunan sudah ada dan diharapkan dapat aktif di tahun ini.
Baca Juga: Meski Harga Saham Spindo (ISSP) Sudah Melejit, Valuasinya Masih Murah
Terkait jenis produk yang masih mendominasi pendapatan perseroan, kata Johannes ialah pipa konstruksi seperti pipa mekanik dan pipa spiral. Kedua produk tersebut sepanjang semester-I 2019 menyumbang Rp 393,35 miliar dan Rp 368,25 miliar bagi pendapatan perusahaan di pasaran lokal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News