kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Steel Pipe Industry (ISSP) optimistis raih pendapatan Rp 5 triliun tahun ini


Selasa, 08 Oktober 2019 / 16:24 WIB
Steel Pipe Industry (ISSP) optimistis raih pendapatan Rp 5 triliun tahun ini
ILUSTRASI. Pipa baja ISSP atau Spindo


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen pipa baja, PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) atau Spindo tengah menggenjot kinerjanya sampai akhir tahun ini. Proyek infrastruktur dan pembangunan di berbagai daerah turut mendorong penjualan perusahaan.

Johannes Edward, Investor Relations  PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk mengatakan, tren permintaan pipa baja saat ini masih stabil. Perusahaan memandang kebutuhan rata-rata pipa di Indonesia belum sebanyak negara lainnya, oleh karena itu dengan ramainya proyek pembangunan diharapkan jadi stimulus konsumsi produk tersebut.

Lebih lanjut Johannes bilang perusahaan yakin dapat menjalankan performa baik hingga akhir tahun lantaran capaian di semester I-2019 dianggap baik. 

"Untuk pendapatan bersih tahun ini kami optimistis sekitar Rp 5 triliun, sementara untuk laba bersih pasti lebih baik dibandingkan tahun lalu," terangnya kepada Kontan.co.id, Selasa (8/10).

Baca Juga: Steel Pipe (ISSP) targetkan penjualan ekspor hingga 10% di 2019

Dengan raihan pendapatan Rp 4,46 triliun di tahun 2018, artinya ISSP memproyeksikan pertumbuhan topline kisaran 12%. 

Sampai kuartal III-2019 manajemen belum dapat menampilkan perolehannya karena masih diaudit, namun Johannes bilang hasilnya sejauh ini masih positif tumbuh.

Untuk perolehan laba bersih sebenarnya di paruh pertama tahun ini sudah melampaui capaian di setahun penuh pada tahun lalu. 

Tercatat laba bersih ISSP sampai akhir Juni 2019 sebanyak Rp 52,4 miliar, dimana pada tahun lalu hingga akhir tahun laba bersih perusahaan hanya Rp 48,72 miliar.

Mengulik laporan keuangan di semester I-2019, penjualan ISSP masih didominasi untuk pasar lokal yang mencapai Rp 2,08 triliun, naik dari tahun sebelumnya yang hanya Rp 1,98 triliun. Sementara untuk ekspor naik hampir 112% menjadi 215,17 miliar dari tahun lalu yang hanya mencapai Rp 101,8 miliar.

Meski demikian, beban pokok pendapatan ISSP tercatat mengalami kenaikan yang signifikan. Saat ini, beban pokok pendapatan ISSP sebesar Rp 2,004 triliun atau naik 8,9% dibanding periode sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 1,839 triliun.

Baca Juga: Penjualan tembus Rp 2,29 triliun, laba Steel Pipe (ISSP) melesat 300% di semester I

Sehingga, laba kotor ISSP per Januari-Juni 2019 naik 18,25% menjadi Rp 286,89 miliar. Di sisi lain, beberapa pos beban ISSP tercatat meningkat seperti beban penjualan naik menjadi 62,24 miliar dari sebelumnya hanya Rp 52,5 miliar di semester-I 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×