kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

SSIA bidik lahan industri di Jatim dan Sulawesi


Selasa, 29 April 2014 / 14:59 WIB
SSIA bidik lahan industri di Jatim dan Sulawesi
ILUSTRASI. 5 Tren Makeup yang Diprediksi Booming di Tahun 2023.


Reporter: Cindy Silviana Sukma | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Sulitnya penjualan lahan industri di awal tahun ini, tak membuat PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) menahan laju perluasan lahan industri yang dimilikinya. Emiten pengembang kawasan industri dan konstruksi ini tengah mengincar beberapa lokasi lahan baru, di Jawa Timur dan luar Jawa, selain kawasan industri yang dimilikinya di Karawang, Jawa Barat.

Johannes Suriadjaja, Presiden Direktur SSIA mengatakan, perseroan sedang mempertimbangkan untuk membeli lahan baru di salah satu area (antara Surabaya hingga Tuban) di Jawa Timur dan Sulawesi. "Kalau cocok, mungkin tahun ini akan kami akusisi," ucap Johannes kepada KONTAN.

Total nilai investasi dari akusisi lahan tersebut diperkirakan dapat mencapai Rp 700 miliar-Rp 850 miliar. Investasi pembelian lahan di Sulawesi diperkirakan sekitar Rp 100 miliar-Rp 150 miliar. Sementara, untuk lahan di Jawa Timur, nilai investasi lahan dapat mencapai Rp 600 miliar-Rp 700 miliar, dengan masing-masing target akusisi lahan sebesar 1000 hektare (ha). "Mungkin kita akan mengakusisi lahan secara bertahap masing-masing sekitar 200 ha-300 ha untuk tahun ini," bebernya.

Johannes bilang, SSIA tertarik membeli lahan di Jawa Timur karena telah memiliki infrastruktur yang sudah cukup baik. Sedangkan untuk Sulawesi karena adanya keinginan dari Pemerintah Daerah (Pemda) setempat untuk mengembangkan industri di wilayah tersebut.

Adapun, belanja modal yang dianggarkan perseroan tahun ini sebesar Rp 1,4 triliun, dimana sekitar Rp 500 miliar dipersiapkan untuk akusisi lahan. Sedangkan, belanja modal untuk pembangunan hotel sekitar Rp 300 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×