kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sri Rejeki siapkan capex 2018 hingga US$ 30 juta


Senin, 06 November 2017 / 17:15 WIB
Sri Rejeki siapkan capex 2018 hingga US$ 30 juta


Reporter: Riska Rahman | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) memperkirakan belanja modal alias capital expenditure (capex) yang dibutuhkan tahun depan berkisar US$ 20 juta sampai US$ 30 juta.

Sekretaris Perusahaan SRIL Welly Salam mengatakan, perusahaan akan fokus menggunakan dana tersebut untuk keperluan pemeliharaan. "Seluruh capex ini akan digunakan untuk keperluan pengembangan perusahaan secara organik," kata Welly kepada KONTAN, Senin (6/11).

Tahun depan, perusahaan berencana melanjutkan strategi bisnis yang dijalankan tahun ini, yaitu memaksimalkan utilisasi produksi. Pasalnya, menurut Welly, produksi benang, tenun, finishing, dan garmen saat ini belum berjalan secara maksimal.

"Setelah penambahan kapasitas produksi tenun sebesar 50% dan penambahan kapasitas finishing sebesar 100%, produksi keduanya saat ini masih belum maksimal. Produksi tenun saat ini baru sekitar 70%, sedangkan utilisasi finishing baru sekitar 60% sampai 65%," papar Welly.

Sementara, utilisasi pabrik garmen yang dimiliki perusahaan berada di angka 95% dan utilisasi produksi benang sekitar 90%.

Selain itu, tahun depan, SRIL berencana memperkuat struktur permodalan serta meningkatkan likuiditas saham. Perusahaan juga akan melakukan efisiensi kegiatan produksi dan biaya keuangan demi menekan beban. Tak ketinggalan, perusahaan juga akan meningkatkan ekspor.

Hingga akhir kuartal III-2017, perusahaan telah menggunakan US$ 22,8 juta dari total US$ 25 juta dana capex yang dianggarkan perusahaan tahun 2017. Hingga akhir tahun nanti, perusahaan menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 12% year-on-year (yoy) dan target pertumbuhan laba sebesar 15% yoy.

Jelang akhir tahun ini, SRIL baru saja mendapat restu dari para pemegang saham untuk melakukan menambah modal tanpa melakukan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) alias private placement sebesar 1,86 miliar saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 354 per saham.

Pemegang saham utama SRIL, PT Huddleston Indonesia (HI) akan membeli saham baru tersebut, sehingga perusahaan berpotensi memperoleh dana segar sebesar Rp 658,44 miliar. Dana tersebut nantinya akan digunakan perusahaan untuk modal kerja serta akuisisi perusahaan yang juga bergerak di bidang tekstil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×