Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Noverius Laoli
Selain itu, tidak kalah penting, dengan likuiditas dollar AS yang terus meningkat akibat stimulus yang tiada henti oleh The Fed, maka ke depan INDON akan terus diburu investor.
Sementara, apabila sentimen negatif dari pandemi Covid-19 mereda, maka Soufat memproyeksikan hot money dari investor asing diharapkan dapat kembali masuk ke pasar obligasi domestik baik ke seri FR maupun INDON.
Baca Juga: ORI017, instrumen investasi aman saat pandemik
Soufat mengatakan penguatan rupiah serta adanya kejelasan mengenai skema pembiayaan defisit fiskal akan menjadi faktor penentu penguatan pasar obligasi Indonesia ke depannya. Tak lupa, pembicaraan untuk membuka kembali perekonomian juga turut memberi sentimen positif.
Soufat mengatakan di tengah kondisi pasar obligasi yang membaik, salah satu instrumen investasi denominasi dollar AS yang bisa dijadikan alternatif oleh investor adalah Schroders USD Bond Fund. Kinerja reksadana ini tumbuh 64,05% per akhir Mei dari peluncuran di 2007.
Baca Juga: Posisi utang pemerintah per akhir Mei 2020 mencapai Rp 5.258,57 triliun
Soufat mencoba memaksimalkan imbal hasil reksadana tersebut dengan memegang aset hutang jangka pendek dan menangah serta mengoptimalkan durasi indkes obligasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News