Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini
NEW YORK. Semakin mencuatnya spekulasi Federal Reserves bakal menggulirkan stimulus lanjutan masih menopang pergerakan Wall Street.
Pasar saham AS dibuka menguat hari ini. Indeks Standard & Poor's 500 reli 0,4% ke 1.128,54 pada pukul 9.30 pagi waktu New York. Sementara, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) juga naik 0,4% ke level 10.899,99.
Spekulasi bank sentral AS akan mengambil tindakan untuk memacu perekonomian, telah mengimbangi kekhawatiran terhadap kelayakan kredit (creditworthiness) perbankan. Namun, Michael Mullaney dari Fiduciary Trust menyebut, ini bukan saatnya menjadi pahlawan di saat pasar bergejolak dan industri keuangan masih lemah. "Neraca keuangan bank-bank masih dalam kondisi genting," ujarnya.
Pada pekan ini, gubernur bank sentral dari seluruh dunia dijadwalkan akan bertemu di Jackson Hole, Wyoming, untuk melakukan konferensi. Tahun lalu, konferensi yang sama menghasilkan sinyal Gubernur The Fed Ben S. Bernanke akan melakukan putaran kedua pembelian obligasi (QE tahap II).
Sementara, manajer investasi dari Mario Gabelli’s Gamco Investors Inc. Howard F. Ward menilai, Bernanke sepertinya akan merespon dengan cara tertentu seiring adanya tekanan di pasar saham. "Dia harus merencanakan permainan apa yang dia bisa lakukan untuk menjamin prospek ekonomi AS," ujarnya dalam salah satu siaran di Bloomberg Television, hari ini.
Hari ini, AS juga dijadwalkan merilis data penjualan rumah baru per Juli. Ekonom yang disurvei Bloomberg memprediksi penjualan rumah akan turun 0,6% menjadi 310.000 unit. Ini yang terendah dalam empat bulan terakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News