Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini
NEW YORK. Setelah melemah empat hari terakhir, harga minyak berhasil menguat hari ini. Hingga pukul 16.28 WIB, rata-rata harga minyak mentah WTI untuk kontrak pengiriman Maret 2011 di Pasar NYMEX-AS bergerak di US$ 89,34 per barel.
Bahkan, pada pukul 13.10 WIB, sempat mencapai level US$ 89,63 sebarel, atau naik 0,52 poin dari penutupan pekan lalu di US$ 89,11 per barel.
Kenaikan harga minyak seiring membaiknya prospek ekonomi di AS dan Eropa, yang menguatkan spekulasi meningkatnya permintaan bahan bakar.
Survei Bloomberg memperkirakan, pada 28 Januari nanti, AS bakal merilis data pertumbuhan produk domestik bruto di kuartal keempat yang melaju 3,5%, dari sebelumnya 2,6%. Sementara, pesanan industri zona Euro per November, yang bakal dirilis hari ini, diprediksi naik 1,9%, dari bulan sebelumnya yang tumbuh 1,4%.
Soozhana Choi, kepala riset komoditas untuk Asia dari Deutsche Bank AG, menyebut secara umum prospek bullish untuk komoditas di tahun ini. "The Fed berhasil dalam mendorong pertumbuhan ekonomi AS. Masalah utang Eropa akan terkendali, dan fundamental di komoditas akan terlihat sangat kuat, " ujarnya di Singapura, hari ini.
Sinyal positif minyak juga menguat setelah OPEC berencana menambah suplai untuk memenuhi kenaikan permintaan dari China dan India.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News