kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Sore ini rupiah stagnan, kini berada di level Rp 14.020 per dolar AS


Selasa, 30 Juli 2019 / 14:57 WIB
Sore ini rupiah stagnan, kini berada di level Rp 14.020 per dolar AS


Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Rupiah mulai stagnan terhadap dolar AS menjelang sore. Menurut data Bloomberg, Selasa (30/7) Pukul 14.47 WIB mencatat nilai tukar rupiah di pasar spot stagnan ke Rp 14.020 per dolar Amerika Serikat (AS).

Pada penutupan kemarin, rupiah di level Rp 14.020 per dolar AS. Rupiah masih bertahan di atas level Rp 14.000 per dolar AS dalam tiga hari perdagangan sejak Jumat lalu.

Baca Juga: Rupiah masih melemah 0,07% di level Rp 14.030 per dolar AS

Sedangkan rupiah di JISDOR bertengger Rp 14.034 per dolar AS atau melemah 0,17% dibandingkan penutupan hari sebelumnya Rp 1.4010 per dolar AS.

Penurunan suku bunga acuan AS pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) tengah pekan nanti hampir pasti terjadi. Sentimen ini pun dapat mempengaruhi arah pergerakan rupiah dalam beberapa waktu ke depan.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede berpendapat, The Federal Reserves sebenarnya belum tentu akan memangkas suku bunga acuan secara agresif hingga 50 bps dalam waktu dekat.

“Pekan lalu sejumlah pejabat The Fed juga sudah berkomentar bahwa pemangkasan suku bunga hingga 50 bps sulit terjadi jika merujuk pada kondisi ekonomi AS terkini,” terang dia kemarin.

Baca Juga: Rupiah di siang ini masih melemah di level Rp 1.4029 per dolar AS

Terlepas dari itu, rupiah akan tetap merasakan efek dari penurunan suku bunga acuan AS. Belum cukup, perkembangan negosiasi dagang antara AS dan China juga akan mempengaruhi rupiah dalam beberapa waktu ke depan.

Beberapa waktu lalu, Presiden AS Donald Trump sempat menyatakan akan menunda kenaikan tarif impor terhadap produk China. “Namun, ini baru sebatas komentar dan pasar masih butuh kepastian, sehingga kondisi sekarang masih wait and see,” kata Josua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×