Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Integrasi Jaringan Ekosistem (Weave), anak usaha PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) (Surge), bersama perusahaan infrastruktur global asal Jepang Mitsui & Co Ltd mengumumkan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) untuk bersama-sama mendorong pembangunan infrastruktur jaringan serat optik berkapasitas besar di Pulau Jawa, Indonesia.
Kedua belah pihak akan berkolaborasi dalam memfasilitasi transfer pengetahuan dan teknologi dalam mengembangkan infrastruktur digital dan memfasilitasi kemungkinan investasi bersama. Kolaborasi ini diharapkan dapat memastikan percepatan penggelaran serat optik di sepanjang rel kereta api di berbagai lokasi seperti Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.
CEO Surge Hermansjah Haryono mengatakan, kerjasama ini merupakan validasi atas misi dan model bisnis Surge untuk menghadirkan konektivitas bagi masyarakat luas. "Terutama di kabupaten dan kota Tier-2 dan Tier-3 di Indonesia yang belum memiliki akses internet yang berkualitas dan terjangkau," ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu (7/11).
Baca Juga: Anak usaha Surge (WIFI) jajaki kerja sama pembangunan serat optik dengan Mitsui
Perkiraan terbaru dari Bank Dunia, perkiraan total jumlah pelanggan fixed broadband di Indonesia sekitar 9,7 juta, yakni sebesar 4% dari populasi atau 16% rumah tangga. Dengan demikian, meskipun kinerja Indonesia relatif baik dibandingkan dengan beberapa negara tetangga regional dalam hal penetrasi mobile broadband, Indonesia masih tertinggal dengan beberapa negara tetangga regional seperti Singapura, Malaysia, Thailand dan Vietnam pada mobile broadband berkecepatan tinggi (4G/LTE) maupun fixed broadband.
"Hal ini penting, karena studi lain dari Alpha-JWC dan Kearney menjelaskan bahwa dengan dukungan yang tepat seperti infrastruktur digital, kota-kota Tier-2 dan Tier-3 di Indonesia dapat berkontribusi 30-50% dari ekonomi digital Indonesia pada tahun 2025," kata dia.
Hermansjah menuturkan, karena sebagian pengerjaan jaringan serat optik hampir rampung, Weave juga terus mempersiapkan diri untuk menyediakan beragam solusi konektivitas, internet, dan telekomunikasi. Pihaknya juga sedang berdiskusi secara intens dengan sejumlah calon pengguna dari perusahaan multinasional lainnya yang berbasis di kawasan industri Cikarang.
"Kami sangat terbuka untuk kerjasama dengan berbagai pihak lain yang juga memiliki misi yang sama untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia,” sebutnya.
Baca Juga: Solusi Sinergi Digital (WIFI) pasang serat optik di sepanjang rel milik KAI
Sejak akhir 2019, melalui anak usahanya itu telah memulai pembangunan 144 core serat optik di sepanjang rel kereta api milik PT Kereta Api Indonesia (Persero) sepanjang 2.800 km atau lebih dari 580 stasiun yang terletak di 9 wilayah operasional PT KAI. Pengembangan ini didesain untuk meningkatkan jaringan infrastruktur data yang sangat cepat, stabil dengan latency yang rendah di pulau Jawa yang dapat memfasilitasi konektivitas internet dengan kapasitas bandwidth sangat besar, sampai dengan 15.000 Gbps.
Kapasitas bandwidth sebesar ini dihadirkan berdasarkan studi kelayakan yang dilakukan Surge dengan PT KAI dengan memperkirakan kebutuhan bandwidth di Indonesia 10 tahun mendatang berdasarkan multiple point of presence (MPOP), yakni setiap kota dan stasiun yang dilewati di Pulau Jawa dan Sumatera.
Per Agustus 2021, WIFI sedang merampungkan finalisasi tahap awal penggelaran jaringan serat optik di ruas Jakarta - Cikarang - Bandung dan Jakarta - Bogor. Penggelaran di sepanjang 180 km ini ditargetkan telah rampung pada akhir September 2021.
Solusi Sinergi juga sudah merencanakan komersialisasi infrastruktur yang dibangun khususnya bagi partner bisnis maupun konsumen langsung melalui berbagai inisiatif. Kabel serat optik yang terbangun akan terhubung dengan perangkat switching Dense Wavelength Division Multiplexing (DWDM) di seluruh Jawa, untuk memfasilitasi interkoneksi pertukaran internet.
Baca Juga: Anak usaha Solusi Sinergi Digital (WIFI) raih pembiayaan Rp 256,5 miliar dari BNI
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News